Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Serang

Pembunuhan keji satu keluarga di Kampung Gegeneng, Serang, Banten. Salah satu korban tewas bayi berusia 4 tahun.
Ilustrasi pembunuhan. (Foto : pixabay)

Banten - Pembunuhan satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, mulai menemukan titik terang. Pelaku disebut berjumlah dua orang dan sengaja menutupi wajahnya dengan topeng warna hitam.

Kejadian keji itu membuat dua orang meninggal dunia. Rustiadi, 33 tahun, dan anaknya berinisial A , 4 tahun, meregang nyawa, sementara istrinya bernama Siti Sa'idah mengalami kritis.

"Menurut saksi korban, istrinya itu, sempat berbicara sedikit, menyampaikan bahwa pelaku yang mengetuk pintu depan sudah menggunakan penutup muka, sehingga sudah dipastikan pembunuhan ini berencana," kata Kapolres Serang, AKBP Firman Affandi, saat ditemui di Mapolsek Warungin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa 13 Agustus 2019.

Menurut saksi, sempat terjadi pertarungan. Di dalam rumah terdapat kotoran tinja, itu kemungkinan milik korban.

Meski mendapat beberapa serangan dibagian tubuhnya, seperti luka robek di bagian mulut dan tiga luka tusuk dibagian punggung masih membuatnya dapat bertahan hidup.

Siti menuturkan, peristiwa yang membuat orang-orang tersayangnya meninggal dunia terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu Siti sedang membuka pintu, namun nahas, dia langsung mendapat serangan dari kedua pelaku.

"(Pelaku) dua orang. Menggunakan topeng kupluk. Kemungkinan jam 2 pagi. Pintu diketok (pelaku), (pintu) dibuka (Siti Sa'idah), pisaunya langsung mengenai bibir korban istrinya," ujar dia.

Setelah itu, sang suami Rustiadi terbangun mendengar teriakan Siti. Sementara pelaku lainnya yang mendengar teriakan itu melayangkan tiga tusukan ke punggung Siti. Sang anak yang melihat kejadian itupun menangis.

Meskipun suami dan anaknya tidak dapat diselamatkan, diduga salah seorang pelaku ikut terluka akibat perlawanan yang dilakukan mereka.

"Menurut saksi, sempat terjadi pertarungan. Di dalam rumah terdapat kotoran tinja, itu kemungkinan milik korban. Kemungkinan dicekik. Ada bercak darah di luar rumah, kemungkinan darah pelaku," kata Firman.

Hingga saat ini kedua pelaku pembunuhan masih terus diburu dengan menggunakan anjing pelacak yang langsung diturunkan dari Polda  Banten untuk membantu Polres Serang mencari kedua pelaku.

Baca juga: 

Berita terkait
Pembunuh Siswi SMK Tarutung Terancam Hukuman Mati
Tersangka pembunuhan Kristina boru Gultom, siswi SMK Swasta Karya Tarutung, Tapanuli Utara bisa diancam hukuman mati.
Pembunuh Siswi SMK di Tarutung, Suka Ngintip Wanita Mandi
Tiomas, juga mengungkap kelakuan buruk tersangka, yakni suka mengintip wanita saat mandi.
Asyik Sama Mantan di Hotel, 7 Pasangan Diciduk
Apesnya, tujuh pasangan yang sedang asyik dengan mantan ini diciduk razia Satpol PP.
0
Cristiano Ronaldo Tolak Tawaran Menggiurkan dari Klub Arab Saudi
Cristiano Ronaldo, pemain depan Manchester United, dilaporkan telah menolak tawaran menggiurkan untuk bergabung dengan klub Arab Saudi