Kronologi Mahasiswa S3 Meninggal di Yogyakarta

Mahasiswa S3 PTN di Yogyakarta meninggal di kamar kos. Tidak ada tanda-tanda penganiyaan dalam tubuhnya.
Mahasiswa S3 PTN di Yogyakarta meninggal di kamar kos. Tidak ada tanda-tanda penganiayaaan dalam tubuh mahasiswa asal Lampung ini. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Polsek Gondokusuman, Kota Yogyakarta mengevakuasi seorang pria yang meninggal dunia dengan cara tak wajar di rumah kos wilayah Baciro, Gondokusuman pada Rabu, 8 Juli 2020 sekitar pukul 17.30 WIB. Pria tersebut diketahui mahasiswa S3 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Yogyakarta bernama Arif Rifkiawan Hamzah, 28 tahun, asal Lampung.

Kapolsek Gondokusuman, Komisaris Polisi Bonifasius Slamet mengatakan peristiwa tersebut sempat membuat geger warga setempat. Pasalnya sebelum meninggal, Arif masih terlihat bercengkerama bersama teman kosnya.

"Kami mendapat laporan orang meninggal dunia. Polisi sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi yang merupakan kerabat korban di kosnya," kata Kompol Boni kepada wartawan, Kamis, 9 Juli 2020.

Peristiwa penemuan jenazah di kamar kos ini bermula saat saksi bernama Yosias yang merupakan teman kos melihat Arif menelpon seseorang di depan kos pada Rabu, 8 Juli sekitar pukul 11.00 WIB Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB Arif keluar sebentar untuk mencari makan. Tak lama berselang Arif kembali ke kamarnya.

Sekitar pukul 15.30 WIB saksi lain bernama Eko menghubungi Arif namun tidak respons. "Saksi Eko sudah berkali-kali menghubungi korban namun juga tidak ada jawaban. Karena khawatir Eko datang ke kos korban," ucap Boni.

Saat tiba di kos Arif, pintu kamar kos dalam keadaan tertutup. Eko sempat membangunkan korban namun tidak bangun. Dia mengira Arif tidur pulas. Eko akhirnya meninggalkan kamar kos.

Sekitar pukul 17.00 WIB Eko kembali menghubungi Arif melalui handphone namun juga tidak ada kabar. Eko mulai curiga, akhirnya berinisiatif kembali ke kos Arif. Eko mengajak teman kos korban lainnya untuk memeriksa kondisi korban yang belum bangun.

Petugas menghubungi keluarga korban yang berada di Lampung via telpon. Adik korban menerangkan bahwa korban mengeluh sakit lambung.

Ternyata Arif sudah tidak bernafas. Mereka menduga Arif sudah meninggal dunia. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gondokusuman.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Arif. Polisi menemukan bekas muntahan di kamar korban juga sejumlah obat-obatan. Selanjutnya tim medis membawa Arif ke Rumah Sakit Bhayangkara.

"Petugas menghubungi keluarga korban yang berada di Lampung via telpon. Adik korban menerangkan bahwa korban mengeluh sakit lambung," ujarnya.

Terpisah, Dokter kesehatan, Dr.dr. Rustamaji, M.Kes Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan bahwa orang yang meninggal secara tiba-tiba bisa disebabkan karena penyakit jantung.

"Karena sakit lambung sendiri gejalanya mirip sakit jantung. Jangan-jangan korban yang meninggal sakit jangtung," kata Dokter Rustamaji saat dihubungi Tagar.

Asam lambung naik atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada

Salan satu penyebab awal penyakit lambung adalah sering telat makan. "Dari makan tidak teratur. Selanjutnya bisa jadi luka dan bisa merusak dinding lambung atau usus dua belas jari," ucapnya. 

Dokter Rustamaji meminta agar masyarakat bisa teratur dalam menjaga pola makan. "usahakan jangan sampai telat makan," katanya. []

Berita terkait
Pria Meninggal Sengaja Melawan Laju KA di Sleman
Seorang pria tanpa identitas meninggal dunia setelah tubuh ditabtak KA. Diduga pria berusia 40 tahun ini sengaja bunuh diri.
Lagi, Goweser Meninggal Saat Bersepeda di Yogyakarta
Dalam catatan Tagar, sebulan terakhir terjadi tiga pesepeda meninggal saat mengayuh pedal di Yogyakarta.
Mahasiswi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta Meninggal
Mahasiswi yang menjadi korban tabrak lari di Jalan Affandi Sleman akhirnya meninggal. Polisi kini memburu pelaku.