Aceh Tamiang - Salah satu anggota DPRK Aceh Tamiang, Aceh, Maulizar Zikri mengaku dirinya merasa terkejut ketika mendengar informasi dari seorang temannya yang menyebutkan jika namanya muncul sebagai daftar penerima bantuan Sosial Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari pemerintah.
"Teman saya memberi tau saya melalui pesan WhatsApp, jika nama saya keluar sebagai penerima bansos UMKM," kata Maulizar Zikri kepada Tagar, Kamis, 24 September 2020 kemarin.
Maulizar menganggap, informasi yang disampaikan temannya tersebut merupakan candaan saja. Namun, setelah dia mengecek langsung, ternyata apa yang dikatakan temannya tersebut benar.
"Dan setelah saya cek ternyata benar. nama, NIK, dan alamatnya memang benar milik saya," katanya.
Mengetahui hal itu, dirinya langsung menanyakan hal tersebut kepada kepala desa. Namun, Kepala desa mengaku tidak pernah memasukkan atau mengusulkan namanya sebagai penerima bantuan.
"Saat saya tanya ke Datok Penghulu (kepala desa). Ia mengaku tidak pernah mengusulkan nama saya," ujarnya.
Dan setelah saya cek ternyata benar. nama, NIK, dan alamatnya memang benar milik saya.
Zikri menilai, petugas yang bertugas melakukan pendataan dan penginputan data tidak profesional, dan terkesan sembarangan. Hal ini terbukti jika dengan munculnya nama dirinya sebagai salah satu penerima bantuan tersebut.
"Saya sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Kenapa nama saya bisa muncul, sedangkan saya tidak pernah mengusulkan. Sementara banyak nama yang benar-benar membutuhkan tidak muncul," katanya.
Sehingga, Zikri menganggap dalam hal ini, data usulan yang masuk tersebut tidak valid, dan dinilai tidak tepat sasaran. Sebab data yang diperoleh tidak dilakukan verifikasi ulang.
Kendati namanya keluar sebagai penerima bansos UMKM, Zikri mengaku menolak untuk untuk mengambilnya. "Bantuan itu langsung saya tolak. Dan saya minta agar itu bisa dialihkan untuk yang benar-benar membutuhkan," katanya. []