TAGAR.id, Brussles, Belgia - Kroasia akan mengadopsi mata uang euro mulai 1 Januari 2023. Negara ini mengikuti jejak Lituania, yang bergabung dengan zona euro pada 2015. Kroasia berharap bisa mendongkrak pariwisata dan menstabilkan ekonominya.
Para menteri keuangan Uni Eropa dalam pertemuan hari Selasa, 12 Juli 2022, di Brussel, Belgia, memberikan lampu hijau kepada Kroasia untuk menjadi anggota ke-20 zona euro pada 1 Januari 2023.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada rekan saya, Zdravko Maric, dan seluruh rakyat Kroasia karena menjadi negara ke-20 yang bergabung dengan kawasan euro," kata Zbynek Stanjura, Menteri Keuangan Republik Ceko, yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.
"Ini adalah waktu untuk perayaan...," kata Kepala Bank Sentral Eropa Christine Lagarde pada upacara penandatanganan di Brussel. Negara terakhir yang bergabung dengan mata uang euro pada tahun 2015 adalah Lituania.
Bagi Kroasia, mengadopsi mata uang euro menawarkan manfaat ekonomi, karena hubungan keuangan dengan anggota zona euro jadi lebih mudah. Juga hubungan keuangan dengan mata uang internasional lainnya akan lebih gampang. Pemberlakuan mata uang euro juga dapat memicu sektor pariwisata yang sempat runtuh karena pandemi.
Dengan bergabung ke zona euro, Kroasia berarti menghapus mata uangnya sendiri, kuna, dan menyerahkan otoritas moneternya kepada Bank Sentral Eropa di Frankfurt. Masuknya Kroasia ke zona euro juga akan menguatkan posisi mereka sebagai anggota Uni Eropa. Kroasia menjadi anggota Uni Eropa pada tahun 2011.
Mata uang euro makin populer sejak diberlakukan
Mata uang euro diberlakukan tahun 1999 dengan 11 negara peserta, termasuk Jerman dan Prancis yang memelopori mata uang bersama Eropa itu. Zona euro langsung populer dan mengalami tujuh kali perluasan, dimulai dengan Yunani yang bergabung tahun 2001. Ketika itu euro masih berbentuk uang giral, belum uang tunai. Tahun 2002 mulai diedarkan mata uang euro berupa pecahan uang kertas dan logam.
Tahun 2011 dan 2015 negara-negara Baltik Estonia, Latvia dan Lituania bergabung. Mata uang euro saat ini diberlakukan di 19 negara. Tujuh negara sedang bersiap menerapkannya, di antaranya Kroasia.
Mata uang euro pernah mengalami masa krisis ketika dunia dilanda krisis finansial. Ketika itu krisis utang Yunani mengancam nilai tukar euro. Setelah itu zona euro melakukan aksi penyelamatan Yunani dengan berbagai kombinasi pinjaman darurat yang dikoordinasi oleh Bank Sentral Eropa.
Persyaratan ketat bagi Kroasia masuk zona euro
Untuk bergabung dengan zona mata uang euro, suatu negara harus memenuhi serangkaian persyaratan ekonomi. Antara lain tingkat inflasi yang rendah, keuangan publik yang sehat, nilai tukar yang stabil dan tingkat utang yang terbatas.
Sekalipun Eropa saat ini sedang dilanda inflasi yang juga menekan nilai tukar euro terhadap dolar, Kroasia bertekad untuk secepatnya mengadopsi mata uang bersama eropa ini. Bagi zona euro, Kroasia termasuk perekonomian keci, dengan populasi sekitar 4 juta orang. Kekayaan per kapita Kroasia tahun 2021 sekitar 13.460 euro, kurang dari setengah rata-rata pendapatan per kapita kawasan euro.
Kroasia berharap, dengan pemberlakuan mata uang euro, perekonomian dan politiknya akan makin stabil dan citranya sendiri meningkat. Karena masih banyak negara lain yang ingin bergabung dengan euro secepatnya, termasuk Ukraina yang masih dilanda perang.
Kroasia sendiri pernah mengalami perang pada awal 1990-an selama pecahnya Yugoslavia. Negara tersebut mengajukan keanggotaan di Uni Eropa tahun 2003 dan resmi bergabung dengan blok tersebut pada tahun 2013. [hp/as (ap, afp)]/dw.com/id. []