Kriteria Penerima Bantuan Sembako Pemkot Surabaya

Pemkot Surabaya berharap peran RW untuk mendata warga terdampak Covid-19 dan layak menerima bantuan paket sembako selama 3 bulan.
Sekda Surabaya Hendro Gunawan (kanan) didamping Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi saat jumpa pers terkait penyaluran Bansos Kemensos di Balai Kota Surabaya. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta Ketua Rukun Warga (RW) untuk melakukan pendataan terhadap warga terdampak Covid-19 untuk mendapatkan paket sembilan bahan pokok (sembako). Hal itu dilakukan guna pemerataan bantuan khususnya kepada warga terdampak Covid-19.

Sekretaris Kota (Sekkot) Surabaya Hendro Gunawan mengatakan Pemkot Surabaya sudah menyiapkan dua skema bantuan kepada warga terdampak Covid-19. Skema pertama yakni bantuan sosial sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada 174.332 Kepala Keluarga (KK). 

Bantuan sembako ini untuk tiga bulan ke depan. Isi sembakonya bermacam-macam, tapi nilainya sama yakni Rp 600 ribu

Kedua pemberian sembako selama tiga bulan kepada warga terdampak Covid-19.

Untuk pemberian paket sembako selama tiga bulan, kata Hendro, warga penerima merupakan terdampak Covid-19 di luar data penerima Bansos Rp 600 ribu dan tidak pernah mendapatkan intervensi dari pemerintah baik Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, dan pemerintah pusat.

“Bantuan sembako ini untuk tiga bulan ke depan. Isi sembakonya bermacam-macam, tapi nilainya sama yakni Rp 600 ribu,” kata Hendro.

Sembako Pemkot SurabayaResume rapat pembagian bantuan sembako kepada warga terdampak Covid-19. (Foto: Istimewa/Tagar)

Untuk kriteria penerima bantuan paket sembako adalah warga terdampak Covid-19. Nantinya warga yang terdampak akan diverifikasi oleh RT dan RW.

"Kriterianya seperti yang terkena PHK. Yang awalnya nyambut gawe, enggak nyambut gawe (Yang awalnya kerja, enggak kerja lagi). Terus pekerja harian yang tidak lagi mendapatkan pemasukan karena berhenti menjadi pekerja harian," ujarnya saat jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Selasa, 5 Mei 2020.

Ia pun berharap peran serta Ketua Rukun Warga (RW) untuk benar-benar mendata warganya sebagai penerima bantuan paket sembako. Berdasarkan data, sampai saat ini sudah terdata 27.023 KK.

Data ini bergerak dinamis setiap waktunya, sehingga nantinya apabila ada warga Surabaya terdampak Covid-19 dan belum mendapatkan bantuan, maka warga bisa mengajukan melalui RW, karena RW adalah garda terdepan yang lebih mengetahui kondisi masyarakatnya.

“Nanti, RW bisa memasukkan usulan warga terdampaknya, kemudian Dinsos akan melakukan verifikasi, baru kemudian akan dilakukan penyerahan sembako bagi warga yang benar-benar berhak menerima,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa sistem pendistribusian bantuan sembako yang akan disalurkan melalui kelurahan itu akan dilakukan secara bertahap. Ia memastikan akan mendahulukan kelurahan yang telah menyelesaikan proses verifikasinya.

“Begitu verifikasinya selesai, kami bisa langsung cairkan. Rencananya mulai besok pendistribusiannya ke warga yang kelurahannya sudah selesai melakukan verifikasi,” kata Eri.

Karena pendistribusiannya secara bertahap, maka dia berharap tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang bilang bahwa ini sudah atau ini belum menerima bantuan. Sebab, ini memang dilakukan secara bertahap, sehingga apabila kelurahan itu verifikasinya selesai, maka langsung bisa disalurkan.

“Kami harap tidak ada warga yang bilang, lho ini kok sudah dibagi, kok ini belum dibagi?. Sekali lagi, ini disalurkan secara bertahap,” tuturnya. []

Berita terkait
Pekan Depan, Pemkot Surabaya Salurkan Bansos
Penyaluran Bansos sebesar Rp 600 ribu kepada 174.332 KK akan dilakukan pada Senin depan melalui kantor Pos di Surabaya.
Rencana Wali Kota Malang Beri Bansos ke Mahasiswa
Wali Kota Malang merencakan memasukkan sejumlah mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung sebagai penerima Bansos Covid-19.
Carisayur, Solusi Belanja Buah Cara Daring Saat PSBB
Manajemen carisayur.com menggandengan Pasar Induk Osowilangun Surabaya untuk memenuhi kebutuhan sayur dan uuah masyarakat Surabaya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.