Krim Kecantikan Wajah Terdakwa Korupsi Iringi Kebahagiaan Natal di Rutan KPK

Di hari Natal ini, tahanan tipikor diperbolehkan KPK mendapat kunjungan khusus keluarga dan sanak famili.
Di hari Natal ini, tahanan tipikor diperbolehkan KPK mendapat kunjungan khusus keluarga dan sanak famili sejak pukul 09.00-13.00. (Foto: Tagar/Morteza Sariyati)

Jakarta, (Tagar 25/12/2018) - Hari Raya Natal menjadi momen penting untuk saling berbagi cinta dan belas kasih. Di hari yang diperingati tiap 25 Desember itu, keluarga menjadi tempat tepat untuk memaknai kasih sayang.

Menyalurkan ketulusan cinta kepada keluarga di momen yang spesial itu tak mengenal lokasi. Meskipun letaknya jauh atau berada di Rumah Tahanan (Rutan) tak menjadi aral hambatan. Tak terkecuali juga bagi umat Muslim.

Reyfal Saragih misalnya. Sejak pukul 9.00 WIB rela mengantre di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta. Menjinjing makanan siap saji, dia berupaya menemui tantenya, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih yang terbelit kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.

Keponakan politukus Partai Golkar itu menceritakan, sejak beberapa hari lalu telah diamanatkan tantenya itu agar datang membesuk dengan membawa makanan ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada 25 Desember 2018.

"Iya saya bawa Hoka-Hoka Bento kayak gitu, terus martabak telur dan martabak manis. Karena ini kan hari raya. Jadi bawa makan-makanan mateng gitu. Jadi makan-makan bareng nanti bareng sekeluarga," ucapnya di depan rutan KPK.

KPKReyfal Saragih, keponakan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih yang terbelit kasus usap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. (Foto: Tagar/Morteza S)

Selain itu, Reyfal juga membawa buah-buahan segar seperti jeruk dan pisang. Amanat sang tante untuk membawa krim kecantikan wajah tak lupa dia tunaikan. "Iya krim wajah buat malem, buat perawatan di dalem," kata dia.

Reyfal datang bersama kedua buah hati Eni. Turut serta juga sanak keluarga lain. Rasa bahagia Eni, kata Reyfal, akan membuncah seiring bertemu anak-anaknya.

"Saya ke sini sama anak-anaknya, yang satu SMA dan yang satu lagi masih SD. Ibu Eni ini tiap ketemu anak dan saudara-saudaranya sih seneng, bahagia gitu. Karena jarang juga kan ketemu. "Ketemunya di dalem 5 orang, semisal keluarganya masuk ganti-gantian aja," tambahnya.

Reyfal juga mengungkapan rasa bahagianya, karena saat ini proses hukum Eni Maulana Saragih telah masuk ke tahap persidangan.

"Biar cepat selesai kasusnya dilimpahin, karena kasusnya kan sudah lama dari bulan Juli. Tapi sekarang Ibu Eni belum mendapat remisi, karena kasusnya kan baru beberapa bulan ini," tukasnya.

Eni Saragih diketahui telah menjalani persidangan pertama terkait kasus proyek PLTU Riau-1 di Pengadilan Tipikor yang berlokasi sama Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada 29 November 2018. Dalam kasus yang membelit Eni, KPK telah menetapkan dua tersangka.

Adapun  tersangka itu adalah pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo dan mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham.

Di hari Natal ini, Eni beserta tahanan tipikor lainnya diperbolehkan KPK mendapat kunjungan khusus keluarga dan sanak famili sejak pukul 09.00-13.00 WIB. Jika hari biasa, KPK menetapkan jadwal kunjungan tiap Senin dan Kamis, pukul 09.00-12.00 WIB.

Berita terkait
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja