KPK Respons Laporan Dugaan Korupsi Kartu Prakerja

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi permintaan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) untuk mengusut dugaan korupsi Kartu Prakerja.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Antara/Benardy Ferdiansyah)

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons permintaan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) untuk mengusut dugaan korupsi dalam proyek Kartu Prakerja yang menggandeng delapan mitra platform digital.

"Setiap laporan masyarakat, termasuk dari MAKI, tentu KPK akan melakukan langkah-langkah analisa lebih lanjut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang diterima," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa, 5 Mei 2020.

tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah hukum berikutnya sesuai kewenangan

Ali menuturkan, selanjutnya lembaga antirasuah akan menelaah dan mengkaji setiap informasi maupun data yang disampaikan MAKI.

Baca juga: PKS: Kartu Prakerja Tak Efektif Saat Pandemi Corona

"Apabila dari hasil telaahan dan kajian memang ditemukan adanya indikasi peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah hukum berikutnya sesuai kewenangan," ucapnya.

Sebelumnya, MAKI meminta KPK mengusut dugaan korupsi proyek Kartu Prakerja yang bekerja sama dengan delapan mitra platform digital.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan permintaan tersebut ia sampaikan melalui dua orang Tim Analis Pengaduan Masyarakat KPK di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin, 4 Mei 2020.

"Saya meminta KPK sudah memulai melakukan proses penyelidikan atau setidaknya pengumpulan bahan atau keterangan," ujar Boyamin dalam keterangannya seperti dikutip Tagar, Selasa, 5 Mei 2020.

Baca juga: MAKI Colek KPK Usut Dugaan Korupsi Kartu Prakerja

Diketahui, keikutsertaan Ruangguru dalam program pelatihan Kartu Prakerja 2020 menjadi polemik di masyakarat. Akibatnya, CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara pun mengundurkan diri dari jabatan sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Selain itu, publik juga mempertanyakan status Ruangguru yang merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Singapura. Sehingga, Ruangguru yang dianggap perusahaan asing tersebut dinilai tidak layak mengelola pelatihan Kartu Prakerja yang menyedot anggaran hingga Rp 20 triliun dari APBN. []

Berita terkait
Kartu Prakerja Cara Terbaik Atasi Masalah Pencari Kerja
Pengamat Pendidikan, Ari S. Widodo Poespodihardjo, menilai program Kartu Prakerja adalah cara terbaik atasi maslaah pencari kerja di Indonesia.
Corona dan Kartu Prakerja Pelaku Wisata Gunungkidul
Sektor wisata Gunungkidul terpuruk akibat pandemi Covid-19. PAD dipastikan tidak tercapai. Pelaku wisata kini diarahkan dapat Kartu Prakerja.
Polisi dan KPK Diminta Usut Kartu Prakerja
Saut Situmorang menilai polemik yang muncul saat ini dalam program Kartu Prakerja karena adanya conflict of interest.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.