KPI Panggil Stasiun TV Menayangkan Visi Misi Capres-Cawapres

Pemanggilan soal penayangan atas dasar keinginan tim kampanye atau dari stasiun televisi?
Komisioner KPI, Hardly Stefano Fenelon Pariela. (Foto: Tagar/Ronauli Margareth)

Jakarta, (Tagar 16/1/2019) - Penyampaian visi-misi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang ditayangkan di stasiun televisi beberapa waktu lalu menjadi perhatian dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) .

Komisioner KPI, Hardly Stefano Fenelon Pariela, mengatakan pihaknya bakal memanggil stasiun televisi yang telah menayangkan acara penyampaian visi-misi kedua paslon, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Pemanggilan ini harus dilakukan karena untuk mengetahui apakah penayangan visi-misi tersebut atas dasar keinginan dari tim ke dua kubu atau keinginan dari stasiun televisi yang menayangkan acara tersebut.

"Kami akan panggil untuk melakukan klarifikasi lanjutan karena kami harus tahu apakah yang tampil di layar kaca itu apakah itu keinginan dari lembaga penyiarannya atau bisa jadi keinginan dari tim kampanye masing-masing. Kan kita juga harus mendalami itu. Untuk pendalaman terhadap lembaga penyiaran akan dilakukan oleh KPI dan segera kita panggil lembaga penyiarannya," kata Hardly di Hotel Morissey Hotel Residances, Jakarta Pusat, Rabu (16/1).

Hardly menambahkan, rencanan pemanggilan akan dilakukan minggu depan terhadap semua stasiun televisi yang menayangkan acara penyampaian visi-misi kedua paslon.

"Semua yang menyiarkan tanggal 13 Januari dan 14 Januari baik yang menayangkan tentang Pak Joko Widodo maupun yang menayangkan tentang Pak Prabowo-Sandi. Itu semua kita panggil. Mudah-mudahan minggu depan kita sudah panggil untuk kita lakukan pendalaman. Dalam satu dua hari ini suratnya kita kirim," ujarnya.

Lebih lanjut, Hardly mengatakan pihaknya melakukan pemanggilan stasiun televisi ini guna untuk mendukung Bawaslu dalam melakukan penegakan tegas terhadap dugaan pelanggaran Pemilu.

"Sebenarnya pemanggilan kami itu juga dalam mensupport kepada Bawaslu agar kemudian kita bisa memberikan keterangan lebih kepada Bawaslu setelah kami lakukan pendalaman keterangan yang kita peroleh dari media penyiaran seperti apa," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi muncul dalam tayangan televisi berjudul "Visi dan Misi Presiden RI 5 Tahun ke Depan". Acara tersebut sempat ditayangkan oleh lima stasiun televisi swasta pada Minggu (13/1) malam. Adapun stasiun televisi tersebut adalah Net TV, TVOne, SCTV, JakTV dan Indosiar.

Selain itu, beberapa stasiun televisi juga menayangkan acara "Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto: Indonesia Menang". Tayangan ini disiarkan Senin (14/1) malam. Stasium televisi yang menayangkan acara Pidato Prabowo itu adalah Tv One, Kompas TV dan CNN TV.

Berita terkait
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.