Jakarta - Belum lama ini Hotman Paris Hutapea kembali berhasil menyita perhatian publik, lantaran sebuah postingannya di Instagram bersama dengan Saipul Jamil.
Pada kesempatan itu Hotman mempertanyakan apakah mantan suami Dewi Persik itu benar-benar tidak boleh tayang di TV, atau hanya sekedar imbauan agar tidak terlalu merayakan kebebasan.
Pertanyaan Hotman tersebut tampaknya terjawab di podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Kamis, 9 September 2021. Pasalnya Dedy mengundang Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio sebagai bintang tamunya.
Bukan tidak boleh tampil sama sekali bro boleh tampil tapi dalam konteks edukasi.
Agung mengatakan bahwa pria yang akrab disapa bang Ipul itu masih diperbolehkan untuk tampil di stasiun televisi Indonesia. namun kehadirannya hanya sebatas untuk konten-konten edukasi.
"Toh dia boleh tampil, bukan nggak boleh tampil sama sekali bro. Boleh tampil tapi dalam konteks edukasi," kata Agung Suprio. Bahkan menurutnya, Ipul juga bisa hadir di podcast milik Deddy dilihat, Kamis, 9 September 2021.
- Baca Juga: Disambut Keluarga, Saipul Jamil Resmi Bebas Murni dari Penjara
- Baca Juga: Video Wawancara Nirina Zubir dan Saipul Jamil di Take Down
"Jadi sebenarnya wawancara boleh?" tanya Deddy.
"Boleh, lo juga bisa manggil dia," jawab Agung.
"Gue tuh nggak melarang, tapi membatasi. Jadi ini harus dipahami, jadi nggak ada pelarangan seperti, wah lu nggak boleh kemana-mana'. Itu melanggar HAM, tapi ini (hanya) kita batasi," ucapnya.
Namun Agung belum bisa memastikan sampai kapan batasan itu diterapkan untuk Saipul Jamil. Karena keputusan itu baru bisa dibuat setelah KPI melakukan evaluasi.
- Baca Juga: Trans TV Minta Maaf Telah Tayangkan Saipul Jamil
- Baca Juga: Najwa Shihab Turut Menyoroti Penyambutan Saipul Jamil
Selain itu, dikatakan pula bahwa pembatasan Saipul Jamil ini sempat menjadi keributan didalam KPI. Adanya perbedaan antara soal hak asasi manusia, etika dan hukum menjadi pertimbangan keputusan Saipul Jamil untuk tampil di layar kaca.
Lantas kini KPI mengirimkan surat ke stasiun TV untuk mengingatkan agar tidak ikut glorifikasi. Kehadiran Ipul di TV juga tidak diperbolehkan untuk hadir dalam acara hiburan dan hanya berfokus pada konteks edukasi saja. []
