Kota-kota Ini Siap Dilintasi Obor Asian Games

Kota-kota ini siap dilintasi Obor Asian Games. Berawal dari Yogyakarta menuju 18 provinsi dan 49 kabupaten serta kota di Indonesia.
Aktris Dian Sastrowardoyo berpose seusai jumpa pers pembawa obor Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (11/7/2018). Samsung yang menjadi ofisial sponsor Asian Games 2018 menunjuk dutanya, Dian Sastrowardoyo dan Mikha Tambayong, sebagai pembawa obor Asian Games 2018 yang akan dimulai dari New Delhi, India, dan tiba di Indonesia dimulai dari Kota Solo, Jawa Tengah. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

Medan, (Tagar 12/7/2018) - Sesuai rencana kirab obor Asian Games akan berlangsung satu bulan penuh, melintasi beberapa kota di Indonesia. Kota pertama yang akan menjadi kepercayaan menjadi tuan rumah adalah Yogyakarta, 17-19 Juli.

Obor Asian Games sediannya akan dilaksanakan 15 Juli mendatang di India, selanjutnya obor akan tiba di Indonesia pada 17 Juli di Yogyakarta, selanjutnya dilaksanakan penyatuan api dengan Mrapen di Candi Prambanan.

Setelah itu pawai obor akan dilanjutkan menuju 18 provinsi dan 49 kabupaten serta kota di Indonesia

Daerah-daerah sudah bersiap menyambutnya.

Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, menjadi salah satu dari 51 kabupaten dan kota di Indonesia yang disinggahi kirab obor Asian Games 2018 yang dipusatkan di Pantai Lumban Bul-Bul.

"Acaranya digelar Rabu, 1 Agustus pagi," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian di Medan, Rabu (12/7), dilansir Antara.

Ia mengemukakan, Selasa (31/7) sore sekitar pukul 17.00 Wib replika obor Asian Games tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, yang datang dari Provinsi Aceh. Kemudian obor akan diinapkan di rumah persinggahan Bung Karno di Parapat, Kabupaten Simalungun.

Ia mengatakan dipercayanya Sumut sebagai salah satu provinsi yang akan disinggahi obor Asian Games, pihaknya langsung berkoordinasi dengan semua daerah yang akan disinggahi obor Asian Games untuk melakukan persiapan secepatnya.

Hal ini, kata dia, sebagai bentuk komitmen Provinsi Sumut dalam menggelorakan pesta olahraga terbesar di Asia itu.

"Komitmennya sangat luar biasa. Penuh perhatian dan semua digerakkan demi menyukseskan ajang Asian Games, termasuk kabupaten dan kota di Sumut harus kita ajak untuk sama-sama menyemarakkan Asian Games di Indonesia," katanya.

Dipilihnya Pantai Bul-Bul sebagai pusat acara kirab obor di Sumut merupakan keputusan dari Inasgoc.

Pria yang akrab disapa Bahar itu juga mendukung dipilihnya pantai Bul-Bul sebagai lokasi penyulutan dan kirab obor, mengingat pantai itu berada di kawasan perairan Danau Toba yang merupakan ikon wisata terbesar di Sumut.

Selain tujuan memperkenalkan even olahraga (Asian Games) sekaligus juga mempromosikan Danau Toba kepada masyakarat Indonesia dan luar negeri.

Disamping olahraga, acara itu nantinya juga masuk unsur pariwisata. Untuk itu wilayah yang dilalui api obor dieksplor potensi daerahnya seperti Deliserdang dengan bandara terbesar dan megah, kemudian Parapat dengan Danau Toba-nya.

"Kemudian di Toba Samosir itu ada Pantai Bul-Bul yang terkenal dengan pasir putih. Nanti di Tapanuli Utara juga ada seni hasil kopi. Ini semua juga menyampaikan potensi daerahnya, termasuk wisata," katanya.

Obor Asian Games 2018Warga mengarak replika obor Asian Games 2018 dalam acara Festival Jelang Obor Asian Games 2018 melintasi Jalan Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/7/2018). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah sosialisasi Asian Games 2018 ke masyarakat mengenai adanya perhelatan olahraga terbesar di Asia pada Agustus nanti. (Foto: Antara/Widodo S Jusuf)

Melintasi Tujuh Kabupaten

Pawai obor Asian Games 2018 direncanakan melintasi tujuh kabupaten di Sumatera Selatan untuk menyemarakkan ajang multicabang olahraga antarnegara Asia itu di Palembang, 18 Agustus-2 September.

"Pawai Obor Asian Games akan dilaksanakan pada 4 Agustus 2018 pada pukul 09.00 Wib dengan start dari Palembang," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Akhmad Yusuf Wibowo.

Ia menyebutkan ketujuh kabupaten/kota tersebut adalah Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Penungkal Abad Lematang Ilir (PALI), Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Ilir (OI), dan Ogan Komering Ilir (OKI).

"Pawai obor Asian Games menjadi salah satu agenda menarik yang disiapkan untuk memeriahkan perhelatan Asian Games pada Agustus 2018. Saat ini, pemerintah daerah tengah bersiap agar agenda tersebut dapat terlaksana dengan lancar," kata dia.

Pawai Obor Asian Games di Sumsel diperkirakan akan berlangsung meriah karena sejumlah kabupaten yang dipilih terbilang cukup mewakili Sumatera Selatan. Selain itu, pergerakan rute akan dimulai dari Kota Palembang hingga perbatasan Provinsi Lampung.

Ia menjelaskan, Pawai Obor Asian Games akan dimulai dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.

Obor Asian Games sebelumnya akan dibawa oleh penerjun payung dari pihak TNI Angkatan Udara (AU) yang kemudian diserahkan kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin sebelum diarak keliling tujuh kabupaten.

Ia menambahkan, pada arak-arakan Obor Asian Games 2018 ini akan melibatkan atlet dan pelatih serta pihak terkait dengan membawa bendera 45 negara yang ikut serta bertanding pada Asian Games tahun ini.

"Usai diserahkan, Obor Asian Games itu akan dibawa oleh Gubernur Alex Noerdin dengan berlari sejauh 100 meter. Lalu, diserahkan kepada Pangdam II/Sriwijaya dan kemudian diberikan kepada Kapolda Sumsel sampai diserahkan kepada para atlit," kata dia.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, Yusuf meminta masyarakat berpartisipasi sehingga ajang Asian Games ini dapat memantik semangat warga Sumsel untuk turut menyukseskannya.

"Kami harap semua pihak yang terlibat dapat berkoordinasi dengan baik, sehingga Pawai Obor Asian Games dapat berjalan dengan lancar," kata dia.

Setelah diselenggarakan di Jakarta pada akhir pekan lalu, kali ini Pawai Obor Asian Games akan dilaksanakan di Palembang sebagai tuan rumah.

Kota Palembang saat ini fokus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah dengan menyelenggarakan 13 cabang olahraga. 

Menginap Semalam di Pekanbaru

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau, Doni Aprialdi menyatakan api obor Asian Games 2018 akan menginap semalam di Kota Pekanbaru, pada 1 Agustus.

"Riau merupakan jalur ke-27 yang dilewati api obor Asian Games setelah start tanggal 15 Juli 2018 dari Delhi India, dan pada jalur ke-18 masuk provinsi di Indonesia," kata Doni. 

Api Asian Games akan berada di Pekanbaru pada Rabu (1/8), diinapkan di Gedung Daerah Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, sebelum bertolak ke Puncak Lawang, Bukittinggi Sumatera Barat pada esok harinya.

Obor Asian Games 2018Warga mengarak replika obor Asian Games 2018 dalam acara Festival Jelang Obor Asian Games 2018 melintasi Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/7/2018). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah sosialisasi Asian Games 2018 ke masyarakat mengenai adanya perhelatan olahraga terbesar di Asia pada Agustus nanti. (Foto: Antara/Widodo S Jusuf)

Doni menjelaskan untuk proses inap api Asian Games pihaknya sudah menyiapkan lokasi di Gedung Daerah. Akan ada petugas khusus untuk penjaga api tetap menyala, karena menggunakan gas.

"Nanti api akan ditaruh pada panggung khusus yang dilengkapi dengan tempat tatakan api di Gedung Daerah," ujar Doni.

Menurut dia sebelum ke Pekanbaru, api bertolak dari Sumatera Utara pukul 14.00 Wib 1 Agustus dan mendarat di Lapangan Udara Roesman Nurdjadin, langsung disambut Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachmatim serta Forkompinda dan tarian persembahan.

Selanjutnya obor akan menuju Kabupaten Siak menjelang magrib, untuk dilakukan penyambutan oleh Bupati dan Uspida setempat.

"Acara kemeriahan digelar di halaman Istana Siak hingga malam harinya, yang diramaikan oleh aneka tarian, " ujar dia.

Lalu menjelang tengah malam sekitar pukul 22.00 Wib api dan tim bertolak ke Pekanbaru untuk disemayamkan hingga pagi di Gedung Daerah sebelum diarak keliling kota Kamis pagi (2/8).

Akan ada sekitar seribuan massa mulai dari Gubernur, Forkompinda, dan atlet, pelajar serta lainnya ikut mengarak api Asian Games dengan rute start dari Kantor Gubernur Riau menuju Purna MTQ.

Kemudian lanjut ke Bandar Udara Pekanbaru untuk dihantarkan keberangkatannya menuju Puncak Lawang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis sekitar 10.30 Wib.

"Tujuan arak-arakan ini agar semua warga Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya mengetahui bahwa Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-18," kata Doni Aprialdi.

"Ayok kita semarakkan Asian Games, kita doakan atlet Indonesia khususnya dari Riau sebanyak 24 orang. Semoga mereka mendapat prestasi yang gemilang, " pungkasnya.

Perlu diketahui sebanyak 24 atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) asal Riau diikutsertakan pada pertandingan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang.

"24 atlet ini akan membawa nama Riau dan Indonesia dalam event Asian Games, " kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau, Emrizal Pakis di Pekanbaru. 

Emrizal Pakis menyebutkan 24 atlet tersebut terdiri dari enam cabang olahraga yang masing-masing yakni taekwondo ada lima atlet, senam tiga, olahraga dayung enam, sementara takraw dua, anggar enam dan renang dua.

Meski Jauh dari Pusat

Berdasarkan data panitia pusat penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat akan menjadi salah satu kabupaten yang akan dilalui api obor Asian Games 2018 melalui Bandara Waisai setelah dibawa dari Mataram, NTB pada 24 Juli 2018 mendatang.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, bersama institusi TNI/Polri menggencarkan sosialisasi pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang 18 Agustus - 2 September.

"Meski Kabupaten Biak Numfor jauh dari pusat ibukota negara Jakarta tetapi gaung penyelenggaraan Asian Games 2018 harus juga menggema di Pulau Biak," ungkap Pelaksana tugas Bupati Biak Herry Ario Naap di Biak.

Ia mengakui Pemkab Biak Numfor melalui dinas pemuda olahraga serta satuan TNI/Polri sudah memasang berbagai baliho dan spanduk untuk menggaungkan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia.

Plt Bupati Herry Naap mengajak semua elemen masyarakat, instansi TNI/Polri serta BUMN/BUMD dan organisasi paguyuban nusantara dapat menyemarakkan pesta olahraga Asia 2018.

Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, menurut Herry Naap, selain menjadi kebanggaan negara dan rakyat Indoneia juga sebagai sarana meningkatkan prestasi atlet Indonesia di kancah Internasional.

"Masyarakat dan Pemkab Biak Numfor mendoakan event akbar empat tahunan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang dan Bandung dapat sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pertanggungjawaban serta sukses mengangkat ekonomi kreatif," harap Plt Bupati Herry Naap.

Obor Asian Games 2018Warga mengarak replika obor Asian Games 2018 dalam acara Festival Jelang Obor Asian Games 2018 melintasi Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (1/7/2018). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah sosialisasi Asian Games 2018 ke masyarakat mengenai adanya perhelatan olahraga terbesar di Asia pada Agustus nanti. (Foto: Antara/Widodo S Jusuf)

Catat Sejarah

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memastikan kegiatan arak-arakan Obor Asian Games 2018 di kota itu akan menjadi catatan sejarah karena tidak semua kota atau provinsi terlewati oleh arak-arakan Obor Asian Games tersebut.

"Kesempatan menjadi kota yang dilewati arak-arakan Obor Asian Games belum tentu datang dalam beberapa puluh tahun ke depan, karena itu kami harus persiapkan secara maksimal," kata Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang di sela rapat persiapan arak-arakan Obor Asian Games di Kota Mataram 25 Juli mendatang, di Mataram.

Untuk menyemarakkan kegiatan tersebut, lanjutnya, pemerintah kota telah menyiapkan beberapa acara saat kegiatan arak-arakan Obor Asian Games, antara lain melibatkan ribuan pelajar, pegawai pemerintahan maupun karyawan swasta. Arak-arakan Obor Asian Games akan dilepas dari Kota Tua Ampenan.

"Arak-arakan Obor Asian Games akan dilepas langsung oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dari Ampenan menuju Kantor Gubernur NTB oleh sejumlah atlet lari yang akan membawa obor secara bergantian," katanya.

Menurutnya, Obor Asian Games dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Lombok pada 25 Juli 2018 dan langsung diarak menggunakan kendaraan ke objek wisata Desa Sade, selanjutnya ke Pantai Kute Kabupaten Lombok Tengah untuk sesi foto.

Setelah itu, baru dibawa ke Pendopo Wali Kota Mataram sambil menunggu jadwal pengarakan pada pukul 14.00 Wita.

"Karena itu, semua pelajar, pegawai pemerintahan dan karyawan swasta diminta berpartisipasi keluar dari ruangan pada pukul 13.30 Wita dan berdiri di pinggir jalan depan sekolah dan kantor masing-masing untuk memberikan semangat bagi para peserta," katanya.

Peserta arak-arakan Obor Asian Games akan melintasi Jalan Langko dan Jalan Pejanggik untuk proses penyerahan ke Gubernur NTB di kantor gubernur.

Untuk itu, pelajar dan para pegawai diharapkan berada di sepanjang jalan yang akan dilintasi peserta, bahkan meminta peserta didik baru yang mengikuti masa orientasi sekolah (MOS) dapat dilibatkan sekaligus menjadi saksi kegiatan arak-arakan Obor Asian Games.

"Untuk sekolah yang memiliki berbagai kesenian seperti drum band, 'gendang beleq', rudat dan lainnya diharapkan dapat memainkannya agar penyambutan lebih semarak," katanya.

Sementara terkait dengan bendera, sebagai pelengkap penyambutan akan diberikan oleh panitia melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram.

"Bendera yang akan dibagikan ini adalah bendera dari 45 negara peserta Asian Games 2018," ujarnya.  

Denpasar Siap 

Pemerintah Kota Denpasar, Bali, siap menyambut parade Obor Asian Games VIII menjelang penyelenggaraan ajang olahraga tingkat Asia itu di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, 18 Agustus - 2 September 2018. 

Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Denpasar, mengatakan hasil rapat bersama pemerintah pusat bahwa jajaran pemerintah kota sudah siap menyambut kedatangan parade Obor Asian Games 2018 ke kota itu pada 24 Juli mendatang.

"Kota Denpasar menjadi salah satu kota yang akan dilewati Obor Asian Games (torch relay) tahun 2018. Adapun obor ajang olahraga tersebut akan diterima pihak pemkot di kawasan Subak Sembung yang merupakan salah satu objek wisata pertanian," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan olahraga bergengsi tersebut patut dirayakan oleh semua bangsa Indonesia, karena kegiatan tersebut untuk mendapatkan giliran menjadi tuan rumah waktunya cukup lama.

"Ini kesempatan emas untuk menunjukkan bangsa Indonesia mampu menjadi tuan rumah pesta olahraga di Asia, dan langkah ini juga sekaligus menjadi promosi pariwisata di Tanah Air," ucapnya.

Sekda Rai Iswara berharap kepada atlet Indonesia, khususnya atlet dari Denpasar dan Bali untuk mampu berjuang secara maksimal memperkuat tim Indonesia di ajang Asian Games.

"Pada prinsipnya, Pemkot Denpasar siap menyambut api Obor Asian Games dan menyukseskan serta meramaikan pelaksanaan Asian Games VIII tahun 2018," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan dengan memilih Denpasar sebagai salah satu tujuan pawai Obor Asian Games yang tentunya menjadi wahana dalam mendukung perkembangan olahraga dan ajang promosi pariwisata di Kota denpasar.

Sementara itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Diah Indrajati, menyatakan pihaknya ingin memastikan kesiapan provinsi dan kabupaten dan kota yang akan dilalui pawai Obor Asian Games tahun 2018.

"Sebagai tuan rumah penyelenggara perelatan olahraga tersebut, kami hanya ingin memastikan segala lini siap dalam pelaksanaan Asian Games tahun 2018," ujarnya.

Indrajati berharap seluruh daerah mampu menunjukkan potensi seni dan kebudayaan sebagai ajang promosi terhadap pengembangan pariwisata daerah masing-masing.

Obor Asian Games 2018Aktris Mikha Tambayong (kiri) dan Dian Sastrowardoyo (kanan) berfoto bersama seusai jumpa pers pembawa obor Asian Games 2018 di Jakarta, Rabu (11/7/2018). Samsung yang menjadi ofisial sponsor Asian Games 2018 menunjuk dutanya, Dian Sastrowardoyo dan Mikha Tambayong, sebagai pembawa obor Asian Games 2018 yang akan dimulai dari New Delhi, India, dan tiba di Indonesia dimulai dari Kota Solo, Jawa Tengah. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

Dian Sastro dan Mikha Tambayong

Dua artis papan atas Indonesia, Dian Sastrowardoyo dan Mikha Tambayong sudah tidak sabar membawa obor Asian Games 2018 setelah mendapatkan kepercayaan untuk terlibat dalam tahapan kejuaraan empat tahunan ini.

"Bangga banget mendapatkan kesempatan ini. Persiapan juga sudah saya lakukan. Saya kira tidak akan ada kendala karena selama ini juga sudah melakukan persiapan ikut maraton," kata Dian di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.

Menurut dia, untuk mempersiapkan diri menjadi salah satu pembawa obor Asian Games, dirinya terus berlatih terutama latihan beban begitu juga dengan fitnes untuk menambahkan daya tahan tubuh.

"Ini pas banget. Saya akui jika saya bukan atlet. Ibu-ibu lagi. Tapi ini menjadi semangat dan motivasi untuk lebih baik," kata Dian dengan tersenyum.

Begitu juga dengan Mikha Tambayong. Artis berusia 24 tahun ini mengaku juga tidak sabar untuk segera turun ke jalan meski saat ini dirinya sedang sibuk syuting film di luar negeri. 

Mikha mengaku benar-benar bersiap diri untuk menghadapi kirab obor Asian Games 2018.

"Sejak dulu saya memang antusias berolahraga. Dengan mendapatkan kepercayaan ini saya lebih bersemangat. Untuk persiapan minimal saya jogging," katanya saat dikonfirmasi.

Dian Sastrowardoyo dan Mikha Tambayong merupakan duta dari Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini merupakan salah satu sponsor Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Selain itu juga ada nama artis Chicco Jerikho dan Hamish Daud.

"Samsung bangga menjadi mitra Asian Games 2018 dan Duta Samsung mendapat kepercayaan membawa obor. Samsung memilih mereka karena yang tidak henti-henti mengoptimalkan teknologi dan memberi inisiasi bagi yang lain," kata Vice President Samsung Electronics Indonesia, KangHyun Lee.

Dengan terlibat langsung dalam kiran obor maupun Asian Games 2018, KangHyun Lee mengajak masyarakat Indonesia untuk turut serta membakar semangat untuk mensukseskan kejuaraan empat tahunan ini.

Sementara ini Sekjen Inasgoc Erris Heryanto menyambut baik keterlibatan Samsung dalam kirab obor maupun Asian Games 2018. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan dukungan optimal untuk mensukseskan kegiatan ini.

"Semoga dengan melibatkan banyak pihak termasuk Samsung yang juga sebagai official sponsor semua kegiatan mulai dari kirab obor bisa berjalan dengan sukses," katanya.

Mantan Pedayung

Mantan atlet dayung Indonesia asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Lasmin dipercaya membawa obor api pada saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus di Jakarta.

Lasmin kepada sejumlah media di Kendari mengatakan, kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah kepada dirinya sebagai salah satu pembawa obor Asian Games 2018 merupakan sebuah kebanggaan.

Pria berperawakan tinggi itu menuturkan dirinya terkejut saat menerima kabar menjadi salah satu mantan atlet yang dipercaya membawa obor Asian Games 2018.

"Ini merupakan kebanggaan buat saya secara pribadi. Sebab meski saya sudah tidak aktif lagi menjadi atlet tetapi masih diberikan penghargaan oleh pemerintah atas prestasi yang pernah saya raih," ujarnya.

Ditanya terkait posisi pembawa obor ke berapa, Lasmin menuturkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti.

Mantan peraih perak Asian Games di Busan Korea Selatan ini menuturkan untuk posisi pembawa obor akan diatur saat latihan nanti.

"Yang pasti bahwa secara pribadi saya sangat bangga. Hal ini juga memberikan kebanggaan buat daerah karena ada mantan atlet Sultra yang dipercayakan membawa obor Asian Games," katanya. (af)

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.