Kotak Emosi Solusi Pelepas Rindu Penghuni Panti Jompo

Panti jompo Wreda Montepio di Portugal, punya cara unik untuk membantu lansia bertemu anggota keluarga di tengah Covid-19, dengan kotak emosi.
Jose Novarro saat mengunjungi ayahnya dari balik \'kotak emosi\' di Panti Jompo Wreda Montepio, Potrugal. (Foto: euronews).

Mataram - Panti jompo Wreda Montepio di Lisbon, Portugal, punya cara unik untuk membantu para lansia bertemu dengan anggota keluarga mereka di tengah pandemi Covid-19, yaitu melalui ruangan khusus yang disebut "Box of Emotions" atau kotak emosi.

Melansir Euronews, Presiden Rumah Perawatan Montepio, Pedro Santos mengatakan ruangan yang dibuat dari kaca transparan atau plexiglass itu dibangun sesuai protokol kesehatan yang berlaku, sehingga baik penghuni panti maupun anggota keluarga tidak perlu khawatir terpapar Covid-19 saat berkunjung.

Pesan yang ingin saya sampaikan kepada ayah saya, semuanya membaik, kita lebih dekat satu sama lain.

"Jarak aman yang diminta DGS (Direktorat Jendral Kesehatan) sekitar dua meter. Dengan kotak emosi, kita berhasil memperkecil jarak jadi satu sentimeter" ujar Pedro Santos, Selasa, 19 Mei 2020.

Baca juga: Covid-19 Dunia Tembus Angka 5 Juta

Salah satu pengunjung, Jose Navarro, mengaku inovasi yang diciptakan pihak Panti Jompo Wreda Montepio cukup membantunya melepas rindu kepada ayahnya, setelah kebijakan lockdown dan pembatasan jumlah kunjungan panti diterapkan sebagai langkah mengantisipasi penularan Covid-19 terhadap kelompok-kelompok rentan.

"Kami memang tidak dapat menyentuh mereka (orangtua), tidak ada kontak, tapi fakta berada di sana dan menatap mata mereka adalah pengalaman sangat positif," kata Jose.

Sebelumnya, Jose mengaku kesulitan bertemu dan berkomunikasi dengan ayahnya yang kini telah berusia 87 tahun lantaran pandemi virus corona tak kunjung mereda. Sang ayah yang menderita demensia mengaku kesal kepada Jose karena tak pernah mengunjunginya selama beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Indonesia Terserah, Respon Kinerja Penanganan Covid-19

"Pesan yang ingin saya sampaikan kepada ayah saya, semuanya membaik, kita lebih dekat satu sama lain, dan cepat atau lambat semuanya akan kembali normal," ucap Navarro.

Portugal sudah memulai fase kedua pelonggaran kebijakan lockdown sejak Senin, 19 April 2020. Dengan begitu, seluruh rumah perawatan diperbolehkan menerima pengunjung dengan tetap menerapkan aturan pembatasan sosial. Selain itu, sejumlah rumah makan dan sekolah juga telah kembali dibuka meski harus mengikuti protokol pemeriksaan suhu tubuh.

Perdana Menteri Portugal Antonio Costa mengatakan, meski tidak dapat kembali ke pola hidup awal sebelum pandemi, setidaknya sektor ekonomi negara bisa tetap berjalan. []

Berita terkait
MAKI: KPK Mau-maunya Urus Penyaluran Bansos Covid-19
MAKI memandang masih banyak lembaga negara yang mampu mengawasi bansos Covid-19, tetapi kenapa KPK mau-maunya urus penyaluran bansos?
Covid-19: Positif 19.189, Sembuh 4.575, Wafat 1.242
Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan perkembangan data hasil laboratorium terkait kasus corona.
Cara Membuat Surat Keterangan Bebas Covid-19
Syarat-syarat untuk warga yang diizinkan berpergian selama masa pandemi Covid-19.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.