Kota Lama Semarang Semakin Cantik, Kementerian PUPR Anggarkan Rp 156 Miliar untuk Penataan

Kota Lama Semarang, salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Tengah, tampaknya akan semakin menarik untuk dikunjungi.
Penataan yang sedang dikerjakan pada kawasan Kota Lama Semarang (Foto: Dok. Biro Informasi Publik Kementerian PUPR)

Semarang, (Tagar 29/5/2018) - Kota Lama Semarang, salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Tengah, tampaknya akan semakin menarik untuk dikunjungi. Selama dua tahun sejak 2017 dan ditargetkan rampung akhir 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  telah melakukan penataan kawasan ini dengan total anggaran Rp 156 miliar. 

Penataan Kawasan Kota Lama Semarang yang dilakukan Kementerian PUPR ini bertujuan mewujudkan kota Semarang menjadi kota pusaka yang layak huni dan berkelanjutan.

Penataan Kota Lama Semarang nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata.

“Penataan dilakukan agar kawasan lebih tertata, nyaman dan bisa menjadi tujuan wisata. Selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke wisata Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat kunjungannya ke kawasan Kota Lama Semarang, Minggu (27/5) lalu.

Kawasan Kota Lama Semarang dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Dulunya, kawasan ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda.

Menteri Basuki mengatakan dengan dilakukannya penataan kawasan ini nantinya akan dapat menata prasarana dan sarana kawasan. "Seperti utilitas saluran PDAM, kabel telepon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat rapi melalui pemasangan box utility,” kata Basuki, mengutip siaran pers dari Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.
 
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan di seputar kawasan Kota Lama Semarang seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, juga lampu penerangan jalan utama  dan trotoar. 

Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan, dan perbaikan drainase, halte hingga dua kolam retensi berok dan bubakan yang akan dipompa dialirkan menuju Kali Semarang. Bertindak sebagai pelaksana pekerjaan adalah PT Brantas Abipraya.

“Kita tata dan kembangkan kawasan Kota Lama Semarang. Nantinya akan menjadi kawasan wisata yang bermanfaat seperti kegiatan car free day, kuliner, maupun event berbasis budaya,” tambahnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (Fet)

Berita terkait