Korbankan Ronaldo, Juventus Target Lyon

Juventus bermain 5 kali dalam 12 hari sehingga pelatih Maurizio Sarri siap korbankan Cristiano Ronaldo. Misi Sarri hanya 1, kalahkan Lyon.
Pelatih Juventus Maurizio Sarri bakal merotasi pemain dan mengorbankan Cristiano Ronaldo (kanan) saat melawan AS Roma di laga terakhir Serie A Italia di Stadion Allianz, Minggu, 2 Agustus 2020 dini hari WIB. (Foto: juventus.com)

Jakarta - Juventus bermain 5 kali dalam 12 hari sehingga pelatih Maurizio Sarri bakal mengorbankan Cristiano Ronaldo memburu Capocannoniere alias top scorer Serie A Italia. Misi Sarri hanya 1, bagaimana mengalahkan Lyon di laga ke-2 16 besar Liga Champions, Sabtu 8 Agustus 2020 dini hari WIB.

Juve harus melakoni pertandingan dengan jadwal yang padat menjelang laga di Liga Champions. Paling tidak, I Bianconeri harus bertanding 5 kali dalam waktu 12 hari sejak dikalahkan Udinese 2-1 pada 24 Juli 2020 dini hari WIB. 

Pencapaian Juve pun tak memuaskan. Mereka kalah 2 kali dan hanya sekali menang lawan Sampdoria sekaligus memastikan gelar juara liga. Terakhir, Ronaldo dkk dipaksa menyerah 2-0 oleh Cagliari. 

Kami satu-satunya tim Eropa yang bermain 5 kali dalam 12 hari. Selain itu, kami tidak membawa 9 pemain karena cedera saat melawan Cagliari

Di laga tersebut, Sarri merotasi nyaris semua pemain. Hanya Ronaldo dan kapten Leonardo Bonucci yang menjadi starter dan bermain selama 90 menit. 

Namun Ronaldo gagal menambah gol sehingga peluang menjadi Capocannoniere kian menipis. Kapten tim nasional Portugal ini sudah tertinggal 4 gol dari top scorer Ciro Immobile yang mengoleksi 35 gol.

Harapan mengejar Immobile sudah sulit dilakukan sehinga Ronaldo kemungkinan tidak diturunkan saat menghadapi AS Roma di laga pamungkas liga. Duel besar itu sesungguhnya digelar di kandang sendiri di Stadion Allianz, Sabtu 2 Agustus 2020 dini hari WIB. 

"Ronaldo sangat termotivasi dan ingin dimainkan. Dia terlihat antusias dan dalam kondisi bagus. Kami memang memutuskannya secara bersama. Dia juga tahu kondisi dia lebih baik dibandingkan yang lain," ujar Sarri terkait keputusannya memainkan Ronaldo saat melawan Cagliari seperti dikutip laman klub.

Sarri tak kecewa dengan kekalahan tersebut. Menurut dia yang terutama saat ini adalah pemulihan kondisi pemain sehingga mereka tetap bugar saat menghadapi Lyon. 

Juve Harus Cermat dengan Jadwal yang Padat

Pasalnya, Sarri harus cermat dengan jadwal pertandingan yang padat. Mereka bertanding 5 kali dalam tempo 15 hari, termasuk masa recovery menjelang duel di Liga Champions. Dia pun harus merotasi pemain saat menyelesaikan kompetisi.

"Kami tak cemas dengan hasil pertandingan itu. Apalagi kami baru merayakan keberhasilan meraih Scudetto. Namun yang terutama sekarang adalah recovery pemain untuk pertandingan Jumat (Sabtu dini hari WIB)," ujar eks pelatih Chelsea ini. 

"Kami satu-satunya tim Eropa yang bermain 5 kali dalam 12 hari. Selain itu, kami tidak membawa 9 pemain karena cedera saat melawan Cagliari. Jadi, tak sedikit pemain yang diragukan tampil melawan Lyon. Kita lihat saja siapa yang pulih untuk laga itu," ucapnya. 

Baca juga: 

Rombak Skuat, Juventus Bakal Jual 6 Pemain

Sekali Lagi, Ronaldo Dipastikan Bertahan di Juventus

Laga terakhir liga melawan Roma tampaknya sudah diabaikan Sarri. Bahkan Ronaldo harus melupakan ambisi pribadi dalam persaingan dengan Immobile. Dia bakal dikorbankan karena target sesungguhnya Juve adalah Lyon.

"Kita lihat siapa yang akan diturunkan. Kami bisa jadi menurunkan tim U-23 di laga terakhir sehingga semua pemain beristirahat," tutur Sarri lagi. 

Fokus La Vecchia Signora memang tertuju pada Lyon. Bagaimana tidak, mereka butuh kemenangan minimal 2-0 untuk melaju ke perempat final. Pasalnya, Juve sudah kalah 1-0 di laga pertama. Bila pemain dalam kondisi kelelahan, ini tentu menjadi problem bagi Sarri. []

Berita terkait
Sarri Pelatih Tertua, Pertahanan Juventus Terburuk
Pelatih Juventus Maurizio Sarri mencatat rekor pelatih tertua yang meraih Scudetto. Namun Juve juga mencatat rekor pertahanan terburuk saat juara.
Juventus Vs Sampdoria, Ronaldo Bawa Juara ke-9 kali
Juventus meraih Scudetto ke-9 kali berturut-turut. Juve menjadi juara liga setelah mengalahkan Sampdoria lewat gol Ronaldo dan Bernadeschi.
Sarri Tetap di Juventus, Kontrak Dybala Dibereskan
Juventus dikabarkan akan memecat pelatih Maurizio Sarri meski memenangi Scudetto. Namun klub membantahnya. Juve juga akan perbarui kontrak Dybala.