Roma - Korban tewas akibat terinfeksi virus corona jenis Covid-19 di Italia melonjak di atas angka 1.000 orang berdasarkan data Kamis, 12 Maret 2020. Wabah virus yang mematikan itu berdampak buruk terhadap perekonomian negeri Pizza itu. Bursa Milan menunjukkan penurunan terbesar yang pernah terjadi dalam satu hari.
Untuk menekan penyebaran virus corona, pemerintah Italia memberlakukan pengetatan warga negaranya bepergian, penutupan restoran, bar, dan sebagian besar toko kecuali toko makanan dan bahan kima hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sebagian besar warga Italia tabah dalam menghadapi gangguan yang belum pernah terjadi selama ini.
"Pemerintah telah melakukan yang terbaik. Kami berperang melawan musuh yang tidak terlihat," kata pemilik toko makanan di Roma, Roberto Castroni seperti diberitakan dari Channel News Asia, Jumat, 13 Maret 2020.
Baca Juga: Pria Italia Terjebak Bersama Jenazah Corona
Sejarah terburuk menimpa bursa Milan, yang anjlok hingga 17 persen pada perdagangan Kamis.
Italia menjadi negara yang paling terkena dampak paling parah di Eropa. Berdasarkan data, jumlah kematian harian melonjak dari 189 menjadi 1.016 orang. Sedangkan jumlah korban yang terinfeksi naik dari 12.462 menjadi 15.113 orang, kenaikan harian terbesar dalam jumlah absolut sejak awal penularan pada 21 Februari di wilayah utara Lombardy yang kaya.
Terkait upaya menahan laju penyebaran, gereja-gereja Katolik Roma juga diperintahkan ditutup sejak Kamis. Hal ini merupakan sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern. Penutupan ini akan dilakukan terhadap 900 gereja parokial dan bersejarah di Roma.
Sejarah terburuk juga menimpa bursa Milan. Pada perdagangan kemarin, bursa ini anjlok hingga 17 persen karena para investor resah atas biaya jangka panjang yang besar akibat penguncian (lockdown) virus corona.
Jalan-jalan di kota-kota terbesar Italia sebagian besar kosong.
Wabah Covid-19 telah mengubah Italia menajdi negara paria, jaringan transportasi terputus yang menyebabkan pembatalan ribuan penerbangan dan penutupan beberapa bandara. Italia menuntut agar Austria mencabut pengawasan di daerah perbatasan bersama Kamis malam, seelah pemeriksaan kesehatan pada pengemudi truk menyebabkan kemunduran jalur jalan vital Alpen.
Simak Pula: Indonesia Optimis Tak Lockdown Corona Seperti Italia
"Blok pada kendaraan barang Italia ke Eropa utara menyebabkan gangguan terhadap ekspor kami dan perdagangan Eropa," kata pelaku bisnis Confindustria dalam sebuah pernyataan.
Jalan-jalan di kota-kota besar Italia sebagian besar kosong pada Kamis. Namun banyak juga warga yang tidak mengindahkan pernyataan Perdana Menteri Giusepp Conte untuk tetap tinggal di rumah selama ada lockdown.[]