Korban Jiwa Akibat Kebakaran Lapas Tangerang Jadi 46 Orang

Korban mengalami trauma gejala napas karena cukup lama terkepung kobaran api di dalam sel.
Proses evakuasi korban tewas akibat kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu 8 September 2021. (Foto: Tagar/ANTARA)

Jakarta – Korban meninggal dunia dalam insiden kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang bertambah lagi satu orang menjadi 46 orang dari sebelumnya tercatat 45 orang setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang.

“Tuan T (50) dengan luka bakar 40 persen dan trauma inhalasi berat, meninggal semalam (Ahad) jam 21.25 WIB,” kata Humas RSUD Tangerang Hilwani saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 13 September 2021.

Hilwani menjelaskan, T mengalami luka bakar cukup serius dan berat. Korban juga mengalami trauma gejala napas karena cukup lama terkepung kobaran api di dalam sel. 

Sejak insiden kebakaran yang terjadi pada Rabu, 8 September 2021 lalu, pihak RSUD Tangerang diketahui menerima sebanyak 10 orang korban kebakaran. Tercatat, lima pasien diantaranya meninggal dunia saat menjalani perawatan, mereka adalah T (46), A (30), dan HA (50), dan H (42), dan T (50). 

Sementara itu, jumlah korban yang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang sebanyak lima orang. Adapun, 71 orang lainnya mengalami luka ringan atau sudah dalam kondisi sehat. []


Baca Juga :


Berita terkait
Tim DVI Polri Berhasi Identifikasi 4 Korban Kebakaran Lapas
TIM DVI Porli berhasil mengidentifikasi sebanyak empat korban dari kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Banten.
Ditjen Pas Serahkan Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas
Satu jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang atas nama Rudi bin Ong Eng Chue diserahkan kepada pihak keluarga.
Opini: Kebakaran Lapas Tangerang Seharusnya Bisa Dihindari
Pengawasan dan pemeriksaan berkala seharusnya dilakukan untuk meminimalisir resiko terjadinya kebakaran yang merenggut banyak jiwa.
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara