Lombok Barat, (Tagar 11/9/2018) – Para korban gempa menyampaikan keluhan tentang kondisi penanganan dampak gempa bumi yang belum optimal kepada Wakil Ketua DPR Fadli Zon, yang berkunjung ke posko di Dusun Lendang Bajur, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (11/9).
Ketua Posko Dusun Lendang Bajur, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Wayan Kantil mengaku harus pro aktif jika ingin mendapatkan bantuan bahan makanan dari pemerintah.
"Lima hari setelah gempa bantuan bahan makanan sama sekali belum ada. Beruntung ada relawan yang datang mendistribusikan bantuan bahan makanan," kata Wayan Kantil.
Dia juga menyampaikan perhatian dari pemerintah terkait bantuan tenda untuk sekolah darurat belum ada. Sementara kondisi bangunan sekolah dasar di Lendang Bajur rusak berat.
"Kami sudah melobi agar diberikan tenda berukuran besar untuk dijadikan sekolah darurat, tapi belum ada sampai sekarang," tutur Wayan.
Wayan menyebutkan, total rumah rusak di wilayahnya sebanyak 210 unit, terdiri atas 30 rusak berat, sisanya rusak sedang dan ringan. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun warga yang sudah memperoleh bantuan dana untuk perbaikan rumah meskipun sudah diverifikasi oleh petugas.
"Kami terus bergerak agar bantuan yang dibutuhkan warga bisa diberikan, terutama tenda untuk sekolah darurat dan perbaikan rumah. Sembako juga masih sangat dibutuhkan untuk menyambung hidup," kata dia.
Menanggapi keluhan warga terdampak gempa, Fadli Zon mengaku sudah mengadakan pertemuan dengan kementerian/lembaga terkait koordinasi penanganan dampak bencana di Pulau Lombok dan Sumbawa.
“Kami sudah membahas masalah tersebut kemarin dan hari ini saya datang khusus melihat realitas penanganan bencana di lapangan. Jangan sampai dikatakan beres tapi kenyataan di lapangan lambat, bahkan tidak sampai sasaran," kata Fadli Zon.
Fadli Zon juga sudah meminta pemerintah mengecek langsung hingga ke masyarakat tingkat bawah karena pada kenyataannya masih ada warga yang belum merasakan langsung realisasi janji bantuan yang disebutkan pemerintah bahwa angkanya besar.
“Kami ingin pastikan janji dari pemerintah karena itu salah satu fungsi DPR mengawasi supaya tepat sasaran. Terutama yang sifatnya jangka menengah, yakni hunian sementara sebelum datang musim hujan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fadli Zon yang didampingi anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra dari Daerah Pemilihan NTB, H Willgo Zainar, menyerahkan bantuan kebutuhan pokok dan logistik berupa terpal dan 200 lembar selimut.
Bantuan tersebut juga berasal dari Ikatan Keluarga Minang wilayah NTB di bawah koordinasi H Willgo Zainar.
Politisi Partai Gerindra itu juga menjanjikan akan segera mengirim tenda berukuran besar untuk digunakan sebagai sekolah darurat bagi siswa sekolah dasar di Lendang Bajur.
Lelang Barang Pribadi
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Presiden RI pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno melelang sejumlah barang-barang miliknya untuk membantu korban.
Tak tanggung-tanggung, seperti dirilis Antaranews, barang-barang yang pernah digunakannya saat masih aktif sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menghasilkan ratusan juta rupiah.
Acara lelang yang bertajuk 'Care For Lombok bersama Sandiaga Uno' itu digelar di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9) malam.
Barang yang dilelang berbagai jenis dan memiliki sejarahnya sendiri. Mulai dari kaos Road To Asian Games, helm proyek LRT, topi Wagub, sepatu hingga karikatur.
Barang yang pertama dilelang adalah kaos berwarna merah. Kaos ini merupakan kaos khusus yang memiliki sejarah saat mengkampanyekan Asian Games bersama sahabatnya Erick Thohir yang merupakan Ketua INASGOC. Kaos tersebut dibuka dengan harga Rp 1 juta dan akhirnya laku dilelang dengan harga Rp 4 juta.
"Terus terang ini baju bekas. Ini baju 'Road to Asian Games,' menyiapkan Asian Games lebih kurang 10 bulan. Bersama-sama mas Erick Thohir menyiapkan Asian Games, Alhamdulillah sukses," kata Sandiaga.
Selain itu ada juga helm proyek bertuliskan Jakpro (Jakarta Propertindo-BUMD yang menjalankan proyek LRT) dan bertuliskan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Helm ini dibuka dengan harga Rp 1 juta dan akhirnya laku dilelang dengan harga Rp 15 juta.
"Terima kasih atas kedermawanannya, saya pake cuman dua kali, dan ini merupakan sedekah yang luar biasa sekali. Buat saya tentunya LRT sangat penting. Dan Insyaallah hasil dari kerja keras kita berhasil, teman-teman dari Lombok tentunya akan merasakan," kata Sandiaga.
Sedangkan topi bekas saat menjadi wagub yang ia pakai berhasil dilelang dengan angka Rp 33 juta. Tak hanya barang-barang milik pribadi, Sandiaga juga melelang suara dalam bentuk lagu. Ia melelang suara bersama raja dangdut Rhoma Irama dengan menyanyikan lagu Begadang yang berhasil mendapatkan Rp 30 juta.
Dari hasil lelang tersebut, Sandiaga berhasil mendapatkan uang sebanyak Rp 129.328.750. Namun ada juga sumbangan dari berbagai pihak, jadi total dana untuk membantu korban bencana lombok pada acara kali ini berjumlah Rp 251.678.750.
Dia berterima kasih kepada masyarakat yang berpartisipasi untuk ikut lelang tersebut. Menurutnya yang terpenting dari malam donasi itu adalah warga Lombok bisa merasakan manfaatnya. []