Korban Arisan di Makassar Minta Dananya Dikembalikan

Korban penipu arisan online di kota Makassar minta dananya dikembalikan.
Korban penipuan arisan online di kota Makassar. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Mengalami kerugian hingga miliaran rupiah, korban arisan online grup WhatsApp sosialitasi masih berharap dana miliaran mereka setorkan bisa kembali. Banyaknya dana yang masuk membuat mereka kebingungan, karena sebagian besar dana tersebut bukannlah milik sendiri melainkan didapat dari hasil meminjam ke saudara dan teman mereka.

Pinjam dana demi arisan korban berharap pihak kepolisian bisa kembalikan dana mereka. Pasca penangkapan kedua tersangka penipuan arisan online sosialitas manja, WN, 40 tahun dan KL, 34 tahun oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sul-Sel), para korban menaruh harapan besar agar dana miliaran rupiah yang mereka setorkan bisa didapatkan kembali.

Banyak korban yang nekat meminjam uang ke saudara dan teman, karena tergiur dengan keuntungan berlipat.

Salah satu korban arisan online sosialitas manja bernama, Ivana Lee mengaku bahwa banyak korban termasuk dirinya kebingungan pasalnya dana yang di investasikan tidak semuanya milik pribadi.

“Banyak korban yang nekat meminjam uang ke saudara dan teman, karena tergiur dengan keuntungan berlipat yang ditawarkan oleh tersangka, dari kerugian miliaran ada ratusan juta dana yang merupakan hasil pinjaman dari keluarga korban,” kata Ivana Lee, Senin 9 Desember 2019.

Ivana Lee mengaku belum pernah sama sekali bertemu dengan kedua tersangka yang saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Dirinya bersama anaknya, Anggelina Tang mengalami kerugian akibat tertipu arisan online ini sebanyak Rp 800 juta.

“Kami ini tidak pernah ketemu. Kerugian korban beragam ada yang 300 juta sampai 1 miliar. Rekan mengajak saja.  Kenal saja karena yang memperkenalkan kami dengan tersangka ada teman kita,” ungkapnya.

Dalam kasus ini rata-rata yang menjadi korban merupakan kaum milenial, sehingga Ivana Lee berpesan agar tidak mudah percaya dengan segala bentuk bisnis termasuk arisan online yang memberikan iming-iming dengan keuntungan yang besar.

“Pesannya untuk kaum milenial untuk tidak muda tergiur dengan adanya arisan online,” ucapnya.

Sementara, kuasa hukum para korban penipuan arisan online, Muhammad Aljebra mengatakan pihaknya akan berupaya agar dana miliaran rupiah yang digelapkan oleh WN dan KL.

“Kita terus berusaha untuk bagaimana dana korban ini bisa mereka dapatkan kembali,” kata Aljebra.

Kami ini tidak pernah ketemu. Kerugian korban beragam ada yang 300 juta sampai 1 miliar.

Kendati demikian, terang Aljebra pihaknya tetap menyerahkan langkah hukum yang akan diberikan terhadap kedua tersangka kepada pihak kepolisian. Sambil menunggu langkah yang akan ditempuh untuk mengembalikan uang para korban sebanyak 51 orang dengan jumlah kerugian mencapai Rp 10 miliar.

Kasus ini kita serahkan ke pihak kepolisian untuk penyidikan lebih lanjut. Untuk pengembalian dana sebagai kuasa hukum akan kita tempuh jalur lainnya. Kita saat ini masih berproses untuk mengembalikan uang korban. Kami sangat berterima kasih atas kinerja kepolisian,” ungkapnya.

Sebelumnya, Polda Sulawesi Selatan menetapkan WN dan KL sebagai tersangka penipuan online dengan modus arisan. Usaha yang di lakoni sejak 2 tahun lalu ini memakan korban hingga 51 orang, namun korban mengaku ada lebih dari 152 orang yang tergabung dalam grup WhatsApp arisan online.

Para korban kebanyakan adalah generasi millenial yang berusia 20 hingga 30 tahun, mereka tergiur dengan iming-iming bunga tinggi dan pengembalian dana berjangka dari KL dan WN yang berhasil mengelabui para korban dengan masing-masing kerugian bervariasi mulai dari 200 juta hingga Rp 2 miliar rupiah.

Baca juga:

Berita terkait
Pria Makassar Kedapatan Mencuri Kabel Listrik
Seorang pemuda di kota Makassar ditangkap polisi karena mencuri kabel induk gardu milik PLN.
Ditipu Arisan Online, Pemuda Makassar Batal Nikah
Seorang pemuda di Makassar menunda pernikahannya akibat tertipu arisan online. Dia menderita kerugian sebesar Rp 175 juta.
Bandar Sabu 5 Kg di Makassar Ditembak Mati
Bandar sabu yang membawa sabu seberat 5 kilogram di kota makassar ditembak mati saat berusaha kabur usai dilakukan penangkapan di Bandara.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.