Kontroversi Ari Kuncoro Rektor UI Jadi Wakil Komisaris BRI

Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro merangkap sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) hingga kemudian mengundurkan diri.
Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro. (Foto: Tagar/Dok UI)

Jakarta – Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menjadi trending di Twitter pada Rabu, 21 Juli 2021. Ari Kuncoro menjadi bahan olokan, dan panen kecaman dari berbagai pihak menyusul perubahan Statuta yang di tandatangani Presiden Joko Widodo.

Ari Kuncoro yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI), diketahui juga merangkap sebagai Wakil Komisaris Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hingga kemudian pada Kamis, 22 Juli 2021 Ari dinyatakan telah mundur dari jabatan Wakil Komisaris Utama BRI. 

Dalam Statuta terbaru yang tertuang dalam peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2021 memperbolehkan Rektor UI merangkap jabatan. Padahal sebelumnya, dalam PP Nomor 68 Tahun 2013 justru berlaku sebaliknya, Rektor UI tidak dapat merangkap jabatan.


Maka jika ada komisaris bank dari akademisi menurut saya itu tak ada masalah sepanjang tidak melanggar undang-undang dan tupoksinya jelas, yaitu orang dari ekonomi dan mengerti basic akuntansi dan sebagainya.


Irma Suryani ChaniagoIrma Suryani Chaniago saat diwawancarai Cory Olivia di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Selfiana)

Politisi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa menurutnya ketika seseorang rangkap jabatan, itu harus dilakukan sesuai tupoksinya. 

“Kalau itu sesuai tupoksinya dan tidak melanggar Undang-Undang ya saya kira itu tidak masalah. Tetapi jika kemudian terjadi conflict of interest itu baru nggak boleh,” ujar Irma Suryani Chaniago saat diwawancarai Tagar TV, Kamis, 22 Juli 2021.

Irma mengatakan di masa jabatan Erick Thohir, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memang sudah banyak berubah dan banyak dibenahi tidak seperti pada zaman pemerintahan sebelumnya. Jika seseorang diangkat menjadi komisaris ia harus memiliki latar belakang yang sesuai dengan komisaris yang ia jabat. 

“Maka jika ada komisaris bank dari akademisi menurut saya itu enggak ada masalah, sepanjang tidak melanggar undang-undang dan tupoksinya jelas, yaitu orang dari ekonomi dan mengerti basic akuntansi dan sebagainya,” ujarnya.

Irma juga mengatakan dengan mundurnya Ari Kuncoro ini membuat semua menjadi clear dan pemerintah juga bisa bernafas lega karena tidak terjadi keributan dan kegaduhan di publik. 

Sedangkan Direktur Eksekutif Negara Institute Akbar Faizal yang juga merupakan lulusan UI, ia meminta agar Ari Kuncoro bisa melepaskan salah satu jabatan yang kini melekat. 

"Yth. Rektor @univ_indonesia Prof Ari Kuncoro, lepaskan salah satunya: rektor atau komisaris BUMN," kata Akbar Faizal melalui cuitan di Twitternya Rabu, 21 Juli 2021. Akbar menyebut semestinya Ari membantu mengembalikan ‘kewarasan’ bangsa yang merupakan tugasnya sebagai rektor.

Menurut Irma hal tersebut menjadi permasalahan karena adanya conflict of interest dari UI, yang sebelumnya UI pernah di hebohkan dengan masalah BEM UI, yang kemudian itu masih membekas di benak publik. Sehingga saat Ari Kuncoro menjadi komisaris Bank BRI itu menimbulkan kegaduhan karena memiliki conflict of interest. 

“Jadi kita itu harus tau kalau kita itu jika merasa hal itu akan menimbulkan conflict of interest ya jangan ambil, jadi kita juga harus tau diri enggak semuanya bisa kita ambil,” ujarnya. []

Berita terkait
The Power of Rektor Ari Kuncoro: Apa Itu Statuta UI?
Kini, peraturan itu pun secara resmi telah diubah dan disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Profil Ari Kuncoro, Rektor UI yang Merangkap Komisaris BUMN
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia angkatan 1981 ini, ternyata Ari satu angkatan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri BUMN: Negara Hadir untuk Rakyat di Tengah Pandemi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa negara hadir untuk rakyat sesuai arahan Presiden Joko Widodo.