Pematangsiantar - Kota Pematangsiantar memiliki satu ikon Natal yakni Inggou Victory Choir 2019 yang akan digelar pada perayaan Malam Natal, 25 Desember 2019 di gedung Balai Bolon GKPS Jalan Pdt J Wismar Saragih, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Ketua event konser ini, Togu Simorangkir mengatakan, konser Natal anak-anak jago olah vokal itu digelar setiap tahun pada tanggal 25 Desember.
Dalam pelaksanaan kali ini, pihaknya akan mengundang anak-anak dari Tanjung Pinggir, sebuah wilayah kumuh di Kota Pematangsiantar dan juga anak berkebutuhan khusus (ABK). Nantinya para ABK ini akan bernyanyi secara kolaboratif dengan anak Inggou Victory (Ivory).
"Ini akan menjadi Natal spesial dan ajang ini juga akan menjadi pemanasan anak-anak Ivory yang akan mengikuti festival paduan suara di Tokyo pada September 2020," kata Togu, sembari menyebut salah seorang putranya Nous ikut ke Tokyo.
"Aku ingin Siantar bangga punya paduan suara anak yang punya prestasi. Inggou Victory pernah juara di Singapura dan Filipina. Tahun depan semoga juara di Jepang," katanya.
Disebutkan Togu, anak-anak Ivory berusia pelajar SD hingga SMA yang dididik oleh seorang maestro bernama Roynaldo Hamonangan Saragih. Nantinya, anak-anak tersebut kurang lebih 89 orang, selama dua jam penuh akan membawakan lagu-lagu Natal.
Sementara itu, Roy saat dihubungi sedang berada di Jerman menyebutkan, dia mendirikan Ivory ini sejak 10 Agustus 2008.
Suasananya selalu meriah dan animo masyarakat untuk menghadiri acara ini diharapkan tetap tinggi
Dia sengaja memilih nama berbau kedaerahan, yakni Inggou dan Victory dari bahasa Inggris, karena misi Inggou Victory, berakar kuat pada budaya dan nilai- nilai hidup lokal dan mampu menjulang tinggi serta mendunia.
Disebutkan Roy, di lembaga yang dia bangun di Kota Pematangsiantar tersebut, sejumlah materi dia sajikan kepada anak-anak di antaranya pengenalan musik teori, olah vokal, alat musik piano, tari hingga teater atau drama.
Roy mengaku, pertama kali pada 2014, dia membawa anak-anak Ivory mengikuti kompetisi level internasional di Bali dan berhasil menjadi juara satu umum dari 89 peserta yang berasal dari berbagai provinsi dan negara.
"Kemudian tahun tahun berikutnya juga mengikuti festival atau kompetisi di Filipina dan Singapura," terangnya.
Terkait konser Natal nantinya, Roy menyebut, konser itu bisa menjadi salah satu ikon bagi Kota Pematangsiantar karena digelar setiap tahun.
"Menarik bahwa masyarakat Siantar Simalungun dan para perantau yang kembali ke kampung halaman menantikan event tahunan ini. Sehingga menjadi salah satu ikon Natal di Kota Pematangsiantar," katanya.
Dalam konser yang biasanya selalu dihadiri banyak orang, itu akan diberikan kesempatan bagi penonton ikut berpartisipasi dalam konser seperti ikut dan diajari bernyanyi.
"Suasananya selalu meriah dan animo masyarakat untuk menghadiri acara ini diharapkan tetap tinggi," tukas Roy.[]
