Manokwari, (Tagar 21/4/2018) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara dan Banda Aceh melakukan kunjungan kerja ke KONI Provinsi Papua Barat. Pertemuan kali ini berkaiatan Pekan Olahraga Nasioanal (PON) 2024 mendatang.
“Kunjungan kali ini, Ketua KONI 34 Provinsi diseluruh Indonesia. Mereka datang ke Provinsi Papua Barat, untuk meminta dukungan menjadi tuan rumah pada PON 2024 mendatang,” kata Ketua KONI Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Sabtu (21/4) sore ini.
Menurut Domingus, dukungan menjadi tuan rumah, nanti pihaknya akan tampung semua. Karena bukan hanya satu provinsi yang ingin menjadi tuan rumah PON 2024 mendatang.
“Memang ada beberapa provinsi yang berkeinginan menjadi tuan rumah PON tersebut, namun aspirasi dan dukungan akan dikaji dulu, kira-kira yang mana akan menjadi tuan rumah PON mendatang,” ujarnya.
Pihaknya akan duduk bersama internal pengurus KONI Papua Barat, untuk memutuskan dukung provinsi mana yang menjadi tuan rumah PON 2024.
“KONI Papua Barat tetap mendukung, semestinya kita saling mendukung untuk mensukseskan PON. Kami Provinsi Papua Barat belum siap untuk menyelenggarakan PON,” ujar dia. Ia menuturkan, PON berikutnya Provinsi Papua Barat bisa jadi tuan rumah. Papua Barat tahun ini tengah mempersiapkan pembangunan Sport Center di Susweni, Distrik Manokwari Timur.
“Kalau Sport Center sudah dibangun maka kita siap gelar PON mendatang. Kami berharap KONI Kabupaten/ Kota menyiapkan fasilitas- fasilitas olahraga pendukung lainnya untuk menunjang para atlet berlatih,” kata dia.
Kesiapan Aceh dan Sumut
Sementara itu, mantan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengatakan, kunjungan kali ini untuk menjalin silaturahmi antara Aceh, Sumatera Utara dan Papua dan Papua Barat. Kami memohon dukungan KONI Papua Barat menjadi tuan rumah PON 2024.
Senada itu, Wakil Ketua Umum KONI Sumatra Utara, Agung Sudarmo menyatakan, pihaknya sudah mempersiapkan dengan baik, sarana prasarana olahraga maupun Sumber Daya Manusia( SDM) maupun cabang olahraganya.
“Kami membagi 28 cabang olahraga di Aceh maupun 28 Sumatra Utara kita mengembalikan roh PON tidak semata- mata untuk mencari kemenangan. Tetapi dalam mencari persatuan dan kesatuan,” katanya. (dhy)
Berita terkait
