KONI Akan Evaluasi Atlet Binaan Program Sumut Emas

KONI Sumatera Utara akan mengevaluasi atlet binaan yang masuk "Program Sumut Emas" sebagai persiapan menghadapi PON XX/2020 di Papua.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara akan mengevaluasi atlet binaan yang masuk "Program Sumut Emas" sebagai persiapan menghadapi PON XX/2020 di Papua.(Foto/Ilustrasi:Ist)

Medan, (Tagar 18/12/2017) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara akan mengevaluasi atlet binaan yang masuk "Program Sumut Emas" sebagai persiapan menghadapi PON XX/2020 di Papua.

Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis di Medan, Senin, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bersama masing-masing pengprov olahraga akan melakukan pertemuan untuk membicarakan perkembangan atlet selama menjalani Program Sumut Emas (PSE).

Menurut dia, sejak awal KONI Sumut telah menetapkan bahwa PSE tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi, artinya atlet yang masuk program itu tidak mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan prestasi di beberapa kejuaraan, akan degradasi.

Posisinya akan digantikan oleh atlet lain yang menunjukkan perkembangan cukup baik dengan berhasil meraih prestasi di beberapa kejuaraan yang diikuti.

"Jadi siapa yang prmosi dan degradasi, kami akan bicarakan dengan masing-masing pengprov karena merekalah yang lebih mengetahui potensi atlet binaan," katanya.

PSE merupakan program unggulan KONI Sumut untuk mempersiapkan para atlet menghadapi PON XX di Papua tahun 2020.

Untuk tahap awal atlet yang masuk PSE sebanyak 75 orang yang merupakan peraih medali di PON XIX di Jawa Barat yang berasal dari 13 cabang olahraga.

Sebelumnya KONI juga sudah menggelar tes fisik dan kesehatan terhadap atlet yang masuk PSE tersebut yang menjadi landasan dasar pelaksanaan PSE.

Dengan sistem promosi dan degredasi diharapkan para atlet binaan benar-baner serius menjalani pembinaan dan pelatihan sehingga upaya Sumut untuk bisa lebih banyak mendulang medali di PON XX dapat diwujudkan.

"Promosi dan degradasi tersebut kami lakukan akhir 2017 ini. Jadi bisa saja seorang atlet keluar dari program itu kalau prestasi atau peringkatnya menurun dari kejuaraan yang diikutinya dan digantikan oleh atlet lainnya yang prestasinya meningkat," katanya.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka