Kulon Progo - Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kulon Progo, Yogyakarta sejak dibangun pada 2004 hingga sekarang masih belum bisa difungsikan. Pemkab Kulon Progo berharap kepada pemerintah pusat bisa membantu menyelesaikan pembangunannya. Tujuannya agar bisa segera beroperasi dan menggerakkan perekonomian di Bumi Binangun.
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, ada beberapa kendala yang menghambat operasional pelabuhan ini. Salah satunya belum selesainya pembangunan pemecah ombak di sisi barat dan timur. Hal ini berakibat masih adanya ombak besar di mulut pelabuhan.
Baca Juga:
Selain itu juga terdapat sedimentasi sehingga terjadi pendangkalan di alur keluar masuk pelabuhan. Kendala lainnya beberapa fasilitas gedung di Pelabuhan Tanjung Adikarto juga perlu direnovasi karena kerusakan.
Harapan kami pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat.
"Harapan kami pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarto bisa ditindaklanjuti pemerintah pusat agar bisa terselesaikan dan segera beroperasi dan bisa dimanfaatkan,” ucap Sutedjo di Kulon Progo, Sabtu, 7 November 2020.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara, Asdep 4/IV Hanneg, Kemenko Polhukam Brigadir Jenderal TNI Suparjo, dalam kunjungannya di Pelabuhan Tanjung Adikarto pada Kamis 5 November 2020, mengatakan, pelabuhan tersebut menjadi perhatian bersama.
Baca Juga:
"Hasil dari tinjauan dilapangan akan segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke pimpinan, agar segera bisa dirapatkan dengan kementerian terkait,” ujar Brigjend TNI Suparjo.
Dia menambahkan, pelabuhan Tanjung Adikarto mempunyai posisi yang sangat strategis karena berdekatan dengan bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang sangat megah. "Jelas ini akan segera dilaporkan dan dirapatkan. Semoga segera ditindak lanjuti," ungkapnya. []