Kondisi Jalan Antardesa Rusak Akibat Truk Pengangkut Sawit

Kerusakan parah di antaranya berwujud lubang berukuran besar menyelubungi badan jalan di sejumlah tempat pada rentang jarak sekitar belasan hingga puluhan meter.
Kerusakan parah serupa juga terjadi di sejumlah jalan penghubung antardesa lainnya di kecamatan lain. Di antaranya jalan penghubung Desa Takisung-Pagatanbesar (Kecamatan Takisung), Desa Sungairiam (Kecamatan Pelaihari)-Benuatengah,Kecamatan Takisung, Kamis 1/3/2018. (adm)

Banjarmasin, (Tagar 1/3/2018) - Aktivitas warga di Desa Durianbungkuk, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala) terganggu menyusul kian parahnya kerusakan jalan desa setempat.

Pantauan Tagar di lapangan, kerusakan parah antara lain terjadi di lingkungan RT 10. Lubang berukuran besar menyelubungi badan jalan di sejumlah tempat pada rentang jarak sekitar belasan hingga puluhan meter.

Diameter lubang hingga mencapai enam meter atau hampir menyelubungi seluruh penampang badan jalan. Kedalaman ada yang hingga 20-an sentimeter dan ada yang berupa patahan tajam sehingga cukup rawan bagi pengendara.

Kerusakan menyebar hingga wilayah RT lainnya yang berada di jalur lintas antardesa. Jalan itu merupakan akses penghubung ke Desa Jilatan sekaligus jalur utama menuju jalan poros Trans Kalimantan.

Penuturan sejumlah warga Durianbungkuk, kerusakan badan jalan setempat telah berlangsung sejak beberapa tahun silam.

“Kondisi makin parah sekitar setahunan ini dan tambah hancur saja dari hari ke hari karena kerap dilintasi truk bertonase berat yang mengangkut buah kelapa sawit,” ucap seorang warga, Kamis (1/3).

Beberapa warga mengaku heran melihat pemerintah setempat terkesan kurang peduli. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama warga Durianbungkuk karena jalur utama menuju Trans Kalimantan sebagai akses penting menuju Kota Pelaihari.

Akses alternatif ke kota memang ada yakni melewati Desa Gunungmelati (Batuampar) tembus ke Desa Tampang Kecamatan Pelaihari. Tapi, badan jalan sempit dan jaraknya lebih jauh.

“Kami berharap semoga jalan di kampung kami ini bisa secepatnya diperbaiki pemerintah,” ucap Samidi, warga RT 10.

Lelaki tua ini mengatakan jika jalan mulus, detak ekonomi warga juga bakal membaik.

“Kalau jalannya bagus, kan enak juga bepergian menuju kebun atau saat ingin menjual hasil bumi atau berbelanja ke kota kabupaten,” ucapnya.

Kerusakan parah serupa juga terjadi di sejumlah jalan penghubung antardesa lainnya di kecamatan lain. Di antaranya jalan penghubung Desa Takisung-Pagatanbesar (Kecamatan Takisung), Desa Sungairiam (Kecamatan Pelaihari)-Benuatengah, Kecamatan Takisung.

Lalu, jalur Pantai Batulima di Desa Kualatambangan (Takisung) menuju Desa Tanjungdewa di Kecamatan Panyipatan. Ini sekaligus akses alternatif menuju dua objek ternama yakni Pantai Batakan dan Makam Keramat Datu Pamulutan di Pulau Datu.(adm)

Berita terkait