Yogyakarta - Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Huda Tri Yudiana mengatakan, saat ini sangat perlu untuk segera melakukan rekrutmen ulang tenaga kesehatan. Langkah tersebut untuk menunjang kapasitas pelayanan Covid-19 di berbagai Rumah Sakit di DIY.
Kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam kondisi kritis saat ini, antrian pasien Covid-19 membludak dan banyak yang tidak tertampung di rumah sakit ataupun layanan kesehatan.
Huda mengatakan, kondisi tenaga kesehatan yang bertugas saat ini sangat memprihatinkan, kecapekan dan dalam tekanan luar biasa. Pasien yang membludak akibat penambahan kasus harian yang sangat tinggi membuat tenaga kesehatan terforsir. "Ruang rumah sakit masih banyak, tapi tenaga kesehatan tidak cukup," katanya, Jumat, 15 Januari 2021.
Baca Juga:
Menurut dia, dalam kondisi tertekan, dikhawatir banyak nakes yang berisiko tertular dan terpaksa non aktif beberapa saat. Rekrutmen nakes sangat urgen dan sesegera mungkin dilakukan oleh Dinas Kesehatan. "Tolong diberikan insentif dan jaminan keamanan yang selayak layaknya. Pekerjaan ini berisiko tapi harus dilakukan," ungkapnya.
Sebagian besar karena tidak diizinkan keluarga.
Politikus PKS ini memahami rekrutmen nakes tidak mudah. Pasalnya pada rekruitmen sebelumnya, dari 200 tenaga keseahatan yang dibutuhkan dengan membuka rekruitmen, yang mendaftar hanya 80-an dan yang akhirnya terekrut hanya 26 orang. "Sebagian besar karena tidak diizinkan keluarga," katanya.
Namun, kata doa, rekruitmen harus tetap dilakukan demi keselamatan warga DIY yang terkena corona. Apalagi menteri kesehatan sudah menurunkan standar, boleh merekrut yang belum bersertifikat karena kondisi darurat. "Tolong jangan takut anggaran, jika kurang silakan gunakan tambahan Biaya Tidak Terduga," tegasnya.
Baca Juga:
Jika anggaran masih tetap kurang, bisa melakukan relokasi anggaran lagi. Intinya warga DIY semaksimal mungkin harus tertangani jika memerlukan perawatan kesehatan. Sekarang ini jika terkena Covid-19 dan bergejala sangat beruntung jika mendapatkan perawatan.
Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah agar rumah sakit negeri maupun swasta yang merawat covid diberikan perhatian ekstra, dicukupi keperluan dan dibantu kesulitannya. Termasuk shelter shelter perawatan yang diinisiasi oleh warga maupun pemerintah desa. "Harus diakui ini kondisi darurat di rumah sakit dan layanan kesehatan," ujarnya. []