Kondisi Bandara YIA Kulon Progo Jelang PSBB Jakarta

Jakarta akan memberlakukan PSBB 14 September. Diperkirakan banyak pemudik berdatangan, termasuk ke Yogyakarta. Bagaimana kondisi YIA Kulon Progo?
Ilustrasi kondisi Bandara YIA Kulon Progo Yogyakarta. (Foto: Dok. Tagar)

Kulon Progo - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta rencananya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 14 September 2020. Oleh Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, PSBB rencananya diterapkan selama dua pekan. 

Dampaknya kemungkinan besar banyak pemudik berdatangan pulang kampung. Bagaimana kondisi Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo?

Sampai Minggu, 13 September 2020, kondisi bandara yang berada di Kapanewon Temon in masih normal. Belum atau tidak terlihat ada lonjakan penumpang dari Jakarta seiring akan diberlakukannya PSBB.

Airport Operation and Service Senior Manager PT Angkasa Pura 1 (Persero), Nyoman Noer Rohim, mengatakan rata-rata jumlah penumpang di YIA berkisar antara 3.000-4.000 orang per hari. Jumlah tersebut sudah meliputi kedatangan dan keberangkatan. "Untuk kedatangan berada di kisaran 1.500 hingga 2.000," katanya. 

Baca Juga:

Menurut dia, selama September 2020, total penumpang kedatangan di YIA mencapai 23.940 dan keberangkatan 19.383 orang. Adapaun pendataan terakhir pada Sabtu, 12 September 2020 tercatat ada 1.760 kedatangan dan 1.748 keberangkatan dari penerbangan domestik.  

Nyoman mengungkapkan, berbekal data tersebut, dipastikan untuk saat ini tidak ada lonjakan jumlah penumpang, termasuk penumpang yang berasal dari Jakarta. "Dapat dikatakan bahwa pergerakan penumpang di YIA untuk sementara ini masih normal, tidak ada peningkatan. Cenderung sama seperti hari-hari sebelumnya," katanya.

Dia juga memastikan tidak ada persiapan khusus menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang dari Jakarta. Pelayanan yang diberikan manajemen tetap sama seperti biasanya. Namun, protokol kesehatan tetap diberlakukan.

Dapat dikatakan bahwa pergerakan penumpang di YIA untuk sementara ini masih normal, tidak ada peningkatan.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta bakal memperketat akses pintu-pintu masuk ke Kota Pelajar sebagai imbas pemberlakuan PSBB Jakarta mulai 14 September 2020. 

"Secara resmi memang belum dilakukan (pengetatan) namun dari pembicaraan antarbeberapa pihak memang rencana ke sana (pengetatan) sudah ada. Besok masih mau dikoordinasikan lagi," kata Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Widarto.

Baca Juga:

Dia mengatakan, koordinasi lebih pada petunjuk teknis yang diperlukan nantinya. Termasuk sasaran sasaran apa saja yang dilakukan pengetatan. "Nanti pengetatan bisa diutamakan pada titik-titik masuknya orang ke Kota Yogyakarta, seperti stasiun, terminal dan juga bandara. Nanti tentunya juga melibatkan instansi lain dan lintas wilayah," jelas dia.

Pada prinsipnya, ungkap Widarto, jika dilakukan pengetatan pihaknya pun sudah sangat siap. Dalam artian sudah pernah dilakukan sebelumnya terutama saat awal-awal pandemi Covid-19 lalu. []

Berita terkait
PSBB Jakarta, Bamsoet Minta Harus Beri Sanksi Keras
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan efektivitas PSBB ketat di Jakarta harus lebih serius dan kalau perlu beri sanksi keras.
Pengamat: Berlebihan Kaitkan Anjloknya IHSG dengan PSBB
Pengamat pasar modal, Siswa Rizali tidak sependapat jika rencana penerapan PSBB total di Jakarta sebagai penyebab anjloknya IHSG.
PSBB, Hasto: Tidak Boleh Grasah-grusuh dan Pencitraan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengingatkan kepala daerah kader PDIP jangan pencitraan dan grasah-grusuh soal PSBB.
0
Serahkan Alat Dukung Penyandang Disabilitas, Mensos Minta Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Menteri Sosial (Mesos) Tri Rismaharini memuji konsistensi jemaat dan pimpinan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).