Komunitas Motor Trail di Abdya Bangun Rumah Janda

Rumah seorang janda di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh dibangun oleh komunitas motor trail.
Proses persiapan peletakkan batu pertama pembangunan rumah untuk janda di Aceh Barat Daya. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Komunitas motor trail asal Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh tidak hanya sekedar komunitas tempat menyalurkan hobi semata, namun juga menjadi komunitas yang peduli terhadap sesama.

Sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat miskin, komunitas penghobi motor trail itu membedah rumah janda tidak layak huni milik Mariati (45 tahun) asal Desa Pantee Raja, Kecamatan Manggeng kabupaten setempat.

Komunitas yang dibina oleh Wakil Bupati Abdya, Muslizar serta Kapolres AKBP Moh Basori resmi melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni untuk janda 3 anak ini. Hunian gubuk yang sebelumnya ditempati, berukuran 2,5 meter dirobohkan.

Kerja apa saja yang penting anak bisa makan.

Muslizar yang juga wakil bupati mengatakan anggaran untuk pembangunan rumah janda tersebut merupakan hasil dari sumbangan anggota komunitas. Sumber lain, juga mereka dapat dari sumbangan warga.

"Peletakan batu pertama dilakukan Kapolres bersama anggota komunitas. Saya tegaskan anggarannya dari sumbangan anggota dan masyarakat," kata Muslizar, Selasa, 14 Januari 2020.

"Kita bangun permanen dengan ukuran 3,5 meter, panjang 8,5 meter. Dibangun diatas tanah miliknya," ujarnya.

Pihaknya menargetkan rumah tersebut dapat segera selesai tanpa ada kendala. Ini dilakukan agar secepatnya keluarga tersebut bisa menempati rumah baru yang layak untuk dihuni. "Secepatnya siap. Semoga tidak ada kendala," ucapnya.

Kepada Tagar, Mariati mengaku selama ini tinggal di gubuk yang terbuat dari pelepah rumbia bersama tiga anaknya. Setelah bercerai dengan suami, Mariati harus banting tulang bekerja apa saja demi menghidupi tiga anaknya. "Kerja apa saja yang penting anak bisa makan," ujarnya.

Mariati mengaku, setelah menjadi tulang punggung keluarga. Dua anaknya terpaksa tidak bisa melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menegah Pertama (SMP) lantaran tidak ada biaya. Saat ini, anaknya yang masih bersekolah hanya satu duduk di kelas enam SD. "Tidak ada biaya. Anak perempuan sekarang kelas 6 SD sekarang," katanya. []

Berita terkait
Aturan Jam Malam Bagi Wanita di Aceh Diberlakukan
Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh mulai berlakukan larangan keluar malam bagi wanita.
Teknisi Perbaiki Pesawat Hercules TNI AU di Aceh
Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara mendarat darurat di Aceh menunggu teknisi dari Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma.
Nelayan Aceh Singkil Diterkam Buaya
Nelaya di Aceh Singkil, Aceh digigit buaya dikepalanya saat menyelam mencari teripang.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.