Kompetisi Media Digital Tak Turunkan Kualitas Jurnalisme

Usman Kansong menilai dunia jurnalistik perlu mempertahankan kualitas di tengah perkembangan teknologi saat ini.
Pelantikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) pada Selasa, 10 Agustus 2021. (Foto: Tagar/Dok. Kominfo)

Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong menilai dunia jurnalistik perlu mempertahankan kualitas di tengah perkembangan teknologi saat ini.

"Kita tentu berharap kompetisi di media digital tidak menurunkan kualitas jurnalisme," kata Usman Kasong saat Safari Jurnalistik "Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G", Kamis, dilansir Antara.

Indonesia sedang dalam tahap migrasi siaran televisi terestrial analog ke digital, beberapa daerah saat ini sudah bisa menonton siaran televisi digital.

Selain pertelevisian, industri telekomunikasi juga sedang menuju jaringan telekomunikasi radio generasi terbaru 5G, yang sudah digelar di sejumlah kota.

Usman menilai perkembangan teknologi di dua industri tersebut membawa peluang dan tantangan tersendiri bagi dunia jurnalistik.

Siaran televisi terestrial digital membuka peluang kerja sama stasiun televisi dengan televisi lokal.


Tantangan untuk jurnalisme adalah membangun jurnalisme yang berkualitas di tengah internet yang semakin cepat.


"Sama seperti ketika televisi nasional menyewakan pemancar di daerah untuk dipakai televisi lokal, kurang lebih seperti itu," kata Usman.

Sementara itu, jaringan Internet generasi kelima, 5G, yang menawarkan kecepatan jauh di atas 4G akan membuka peluang kompetisi jurnalistik. Dia memperkirakan akan semakin mudah membuat situs berita sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Tantangan yang harus dihadapi, media jurnalistik perlu mempersiapkan bagaimana menghadirkan informasi yang cepat tanpa harus mengorbankan akurasi informasi tersebut.

"Tantangan untuk jurnalisme adalah membangun jurnalisme yang berkualitas di tengah internet yang semakin cepat," kata Usman.

Di tengah kecepatan arus informasi itu, Usman Kansong berharap media tidak lagi melakukan umpan klik atau clickbait, membuat judul yang bombastis agar orang tertarik meng-klik tautan dan membaca berita tersebut.

"Kita ditantang membuat jurnalisme yang baik, yang bermanfaat," kata Usman.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Sandiaga Dorong Masyarakat Beradaptasi Gunakan Teknologi
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong seluruh masyarakat Indonesia agar menjadi entrepreneur dengan kemampuan adaptasi yang baik gunakan teknologi.
FujiFilm Sumbang Teknologi Bantu Memerangi Covid-19
FujiFilm, produsen film dunia di Jepang, beralih ke bisnis farmasi sumbang teknologi bantu memerangi Covid-19
Peneliti Geoteknologi Buka Suara Soal Jakarta Akan Tenggelam
Peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Dr. Dwi Sarah membuka suara mengenai pernyataan Joe Biden bahwa Jakarta akan tenggelam.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.