Jakarta – Pentagon mengatakan Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, bertemu Putra Mahkota Bahrain Salman bin Hamad bin Isa Al Khalifa di Manama, Bahrain, pada Sabtu, 20 November 2021, di tengah ketegangan di kawasan Teluk Persia.
“Dia menggarisbawahi kekuatan dan pentingnya hubungan AS-Bahrain dan berterima kasih kepada Putra Mahkota itu atas kerja sama Bahrain dalam bidang-bidang penting, termasuk keamanan maritim dan mengutamakan kerja sama keamanan regional," kata Pentagon dalam pernyataan.
Austin juga menyampaikan terima kasih "atas kepemimpinan Bahrain dalam menjamu Dialog Manama dan menyediakan peluang penting bagi para pejabat internasional dan regional untuk merundingkan berbagai prioritas dan tantangan bersama di Timur Tengah," kata pernyataan itu.
Jet tempur F/A-18E Super Hornet mendarat di dek kapal induk USS Ronald Reagan, sementara USS Nimitz melintas di Laut China Selatan, 6 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)"Saya tekankan: Komitmen Amerika terhadap keamanan di Timur Tengah kuat dan pasti," kata Austin pada Sabtu, 20 November 2021, dalam dialog itu.
Para pejabat di kawasan itu prihatin dengan komitmen AS terhadap kawasan itu, terutama sejak AS berupaya menyepakati perjanjian nuklir dengan Iran, setelah penarikan mundur AS dari Afghanistan.
Austin mengatakan wakil-wakil AS akan menghadiri perundingan tidak langsung untuk menghidupkan lagi perjanjian itu mulai 29 November di Wina, Austria (vm/ft)/voaindonesia.com. []
Amerika Pindahkan Kapal Induk Dari Asia Pasifik ke Timteng
Peran China di Timur Tengah Rintangan Bagi Presiden Biden
Perang Drone di Timur Tengah Makin Gencar
Amerika Serikat Kirim B-52H Cegah Serangan Iran
