Komite Kebijakan Siapkan 5 Program Untuk Indonesia

Airlangga Hartarto mengatakan telah melaporkan 5 program kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah), Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir bersiap menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 20 Juli 2020. Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang di dalamnya mengatur pembentukan tim penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan telah melaporkan program kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyebut, Komite Kebijakan telah menyusun 5 program yakni Indonesia aman, sehat, berdaya, tumbuh, dan bekerja.

"Satu, Indonesia Aman, yaitu program rakyat aman dari Covid-19. Kedua, Program Indonesia Sehat, yakni dengan melakukan reform terhadap layanan kesehatan berbasis gotong royong," kata Airlangga usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, melalui video confrence, Senin, 27 Juli 2020.

Indonesia Berdaya, mendorong penyaluran bansos dan juga program Padat Karya

Program Ketiga kata Airlangga yaitu Indonesia Berdaya. Ia menuturkan di antaranya yakni program peningkatan daya beli masyarakat. Selanjutnya, Indonesia Tumbuh yang berfungsi untuk peningkatan tambahan penerimaan negara.

"Kelima, Indonesia Bekerja, untuk penyerapan tenaga kerja," ucap Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, Untuk Indonesia Aman, diperlukan ada nya akselerasi dan perluasan dari PCR, lacak, dan karantina.

Menurutnya, program ini akan menargetkan 8 daerah merah-oranye menjadi kuning dan hijau. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat aman dalam menghadapi Pilkada di 270 daerah pada tahun 2020. Kemudian, ada juga persiapan untuk pendistribusian obat-obatan, vaksin, antibodi yang dalam 1 tahun ke depan.

Ia berpandangan, program Indonesia sehat, didorong untuk percepatan kemandirian pelayanan kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan, dan obat di dalam negeri, serta transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS Kesehatan yang berkualitas.

“Indonesia Berdaya, mendorong penyaluran bansos dan juga program Padat Karya. Kemudian juga Kartu Prakerja, subsidi gaji dan penyaluran kredit modal kerja dan penjaminan pemerintah dengan prioritas UMKM, termasuk penyaluran 12 juta bantuan ke UMKM sebesar Rp2,4 juta agar tepat sasaran,” ujar Airlangga Hartarto. []

Berita terkait
Jokowi Teken PP Perlindungan WNI, HAM Hingga Terorisme
Presiden Jokowi mengatakan, PP No 35 wujud melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Agung Laksono Optimistis Duet Airlangga dan Erick
Agung Laksono menilai Airlangga Hartarto dan Erick Thohir memiliki latar belakang yang mumpuni untuk pimpin Komite COvid-19 dan PEN.
Indonesia Cari Investor Rare Earth, Selain China Ada?
Pengamat ekonomi CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan Indonesia masih punya alternatif jika mencari investor rare earth element (REE).
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.