Jakarta - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Agun Gunandjar Sudarsa menilai upaya pemberdayaan UMKM dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara pada masa pandemi sudah berjalan dengan baik. Namun ada hal-hal yang bisa dikritisi dan bahkan masih bisa didorong untuk bisa meningkat lagi.
“Tidak ada alasan menurun lagi pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang, karena kondisi pemulihan ekonomi di masa Covid-19 sudah semakin baik, dengan semakin masifnya program vaksinasi,” ucap Agun dalam keterangan Jumat, 29 Oktober 2021.
Lebih lanjut, Agun menyampaikan, data angka-angka, data pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang disajikan salam pertemuan dengan para mitra kerja di Sumatera Utara sesungguhnya belum menampakkan keadilan, logikan pemerataan.
Mungkin pertumbuhan cukup, 4 atau 5 persen tapi merata seluruh Indonesia kebijakan-kebijakan yang ada harus semakin dipacu untuk kepentingan rakyat di daerah.
“Yang kami maksudkan bukan tidak percaya data, tapi mungkin benar adanya. Misalnya data tentang KUR, data tentang UMKM. Sebetulnya data-data itu masih jauh secara kuantitatif jika dibandingkan dengan kebutuhan riil di lapangan, itu maksud kami,” ucapnya.
- Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,5 Persen
- Baca Juga: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Syariah
Agun mengatakan pengawasan yang dilakukan Komisi XI DPR RI ke daerah untuk lebih mendekatkan kebijakan-kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dengan sektor keuangan, perbankan, perekonmian untuk lebih mendekatkan dengan subjek, objek yang ingin dilihat, yaitu rakyat di daerahnya.
“Menjadi pertanyaan kita, pertumbuhan yang tinggi tidak serta merta menjamin kesenjangan berkurang, karena faktanya bisa saja pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak berkorelasi dengan pengentasan kemiskinan, kebodohan, bahkan jurang yang kaya dan miskin semakin yang tinggi. Akibat dari kebijakan pengalokasian seluruh sumber daya keuangan dan ekonomi tidak tersebar merata dari Sabang sampai Merauke,” ujar Agun.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan, pertumbuhan tidak perlu relatif tinggi, yang terbaik adalah pertumbuhan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Baca Juga: Puan: Pembukaan Pintu Bali Harus Buat Ekonomi Menggeliat
- Baca Juga: Ekonomi Bangkit, PLN Siap Sambut Lonjakan Konsumsi Listrik
“Mungkin pertumbuhan cukup, 4 atau 5 persen tapi merata seluruh Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang ada harus semakin dipacu untuk kepentingan rakyat di daerah,” ujarnya.
Sebagaimana data BPS Sumatera Utara menunjukkan bahwa Ekonomi Sumatera Utara triwulan II-2021 tumbuh sebesar 4,95 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan sebesar 7,87 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 18,89 persen. []