Komisi 1 DPRD Tangsel Usulkan E-Musrenbang

DPRD Tangsel berwacana akan menerapkan E-Musrenbang dengan memanfaatkan teknologi agar aspirasi masyarakat bisa sampai ke pemerintah
Anggota Komisi 1 DPRD Tangsel dan Ketua DPRD Tangsel di Sekretariat DPRD Tangsel, Banten. (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq).

Kota Tangsel - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) saat ini masih diadakan secara konvensional di tiap kelurahan. Musrenbang yang kini berjalan memungkinkan masyarakat yang hadir terbatas karena ruang yang juga terbatas. Hal ini dirasa perlu ada peningkatan sehingga Musrenbang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menanggapi hal itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berinovasi akan mewacanakan penerapan sistem digital pada Musrenbang di Kota Tangsel.

Ali Rahmat, Ketua Komisi I DPRD Kota Tangsel mengatakan inovasi dalam pelayanan terhadap masyarakat berguna untuk meningkatkan efisiensi dan tingkat komunikatif pada Musrenbang yang biasa dengan tatap muka langsung.

"Untuk pelaksanaan Musrenbang selanjutnya perlu untuk dipikirkan suatu sistem dan mekanisme yang membuka peluang partisipasi masyarakat secara lebih luas tanpa terhalangi khususnya oleh keterbatasan waktu bagi masyarakat untuk hadir secara langsung," jelas Ali di Sekretariat DPRD Kota Tangsel, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Kamis 13 Februari 2020.

Lanjut Ali bahwa musrenbang konvensional memiliki beberapa kekurangan seperti misalnya keterbatasan masyarakat untuk bisa hadir sehingga tidak bisa menyuarakan aspirasi. "E-Musrenbang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan itu.

Maka melalui E-Musrenbang setiap masyarakat bisa secara langsung mengusulkan program pembangunan di daerah melalui suatu sistem informasi teknologi," jelas Ali.

Ali menambah bahwa sistem digital ini sejalan dengan sistem pemerintahan yang telah dikembangkan oleh Pemkot Tangsel yaitu Smart City. Selain itu banyak manfaat yang akan didapatkan dari implementasi e-Musrenbang seperti tingkat efektivitas yang tinggi, karena tanpa harus meninggalkan aktivitas masyarakat dan bisa ikut serta melalui sistem digital.

Melalui E-Musrenbang akan mudah untuk menyampaikan aspirasi pada program pembangunan dan masyarakat juga bisa langsung melakukan monitoring terhadap pembangunan.

"Perencanaan pembangunan juga bisa berlangsung tanpa harus diwakilkan kepada pihak tertentu, cukup dengan ada anggota DPRD. Maka, pelaksanaan E-Musrenbang akan efisien karena akan banyak menghemat anggaran," tambah Ali.

Banyak daerah yang juga sudah menerapkan sistem E-Musrenbang ini dan sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan sistem digital bisa berhasil. Menurutnya, keberhasilan dari sistem digital itu sudah tak diragukan lagi. Terlebih dengan sudah adanya beberapa wilayah yang menerapkan e-Musrenbang tersebut.

"Seperti e-kampong yang dikembangkan di Banyuwangi, di Provinsi DKI Jakarta dengan aplikasi Qlue, atau penerapan Smart City di Kota Bandung dan Denpasar. Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan masukan kepada pemangku kebijakan di pemerintah kota Tangsel untuk selalu melakukan inovasi dan kreasi dalam pelaksanaan pelayanan masyarakat," pungkas Ali.

Sementara Ferdiansyah, Anggota Komisi 1 DPRD Tangsel mengatakan bahwa harusnya Kota Tangsel dengan smart city bisa lebih unggul dibanding kota lain. Ini bukan hal baru karena pemerintah pusat sudah menerapkan hal ini untuk komunikasi antara Presiden dengan menteri dan para gubernur.

"Dalam penerapan musrenbang digital ini bisa dengan teleconference yang didukung dengan internet yang sudah cepat dan infrastruktur yang memadai. Mungkin hal ini bisa diterapkan pada tahun 2021 atau 2022," tutup Ferdiansyah. []

Berita terkait
Siti Nur Azizah Soroti Kesenjangan di Kota Tangsel
Kesenjangan jadi fokus Azizah di Tangsel ke depan. Ia ingin bangun Tangsel berkelas internasional dan sebagai smart city serta smart society
Jelang Pilkada Kota Tangsel ASN Harus Netral
Dua pimpinan daerah Kota Tangsel akan menjadi calon wali kota. ASN Tangsel diharapkan jaga netralitas dan jangan terlibat dalam politik
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.