Kominfo Telusuri Data Pasien Covid-19 yang Diretas

Kominfo tengah menelusuri dugaan peretasan atau hacking basis data pasien virus corona Covid-19, yang beredar di dunia maya baru-baru ini.
Ilustrasi hacker. (Foto: Antara/Shutterstock)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menelusuri dugaan peretasan atau hacking basis data pasien virus corona Covid-19, yang beredar di dunia maya baru-baru ini. 

"Database Covid-19 dan hasil cleansing yang ada di data center Kominfo aman," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate, melalui pesan singkat, dikutip dari Antara, Sabtu, 20 Mei 2020. 

Kominfo masih menelusuri informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara, selaku penanggung jawab keamanan data Covid-19 di Indonesia. Kominfo juga sedang berkoordinasi untuk mengevaluasi pusat data di kementerian dan lembaga lainnya. 

Sebelumnya beredar kabar bahwa seorang peretas atas nama Database Shopping di dark web RaidForums menjual basis data dari pasien virus corona di Indonesia, tertanggal 18 Juni 2020. Peretas mengaku data tersebut diambil pada pembobolan 20 Mei 2020. 

Fitur spoiler di situs gelap tersebut menunjukkan data yang diambil antara lain berupa ID pengguna, jenis kelamin, usia, nomor telepon, alamat tinggal hingga status pasien. 

Peretas diduga mengantongi 230.000 data dalam format MySQL dalam unggahan di situs gelap tersebut. 

Situs tersebut pada Mei lalu memuat seorang peretas yang menjual data pengguna platform dagang Tokopedia. Dalam kasus tersebut, Tokopedia membenarkan ada upaya menembus pertahanan keamanan merekan, tapi data pengguna dipastikan aman.[]

Berita terkait
15 Juta Data Pengguna Tokopedia Dibobol Peretas
Tokopedia sedang menyelidiki dugaan peretasan yang mengakibatkan sebanyak 15 juta data pengguna mereka bocor ke tangan hacker
Menkominfo Koordinasi dengan KPU Soal Kebocoran Data
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan sudah berkoordinasi dengan KPU dan BSSN soal dugaan kebocoran data pemilih.
Klaim Hacker yang Bobol Jutaan Data KPU
Seorang hacker atau peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.