Jakarta - Awal tahun 2021 akan ditandai dengan persiapan deployment 5G technology di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Hal ini disampaikan oleh Menteri Kominfo RI, Johnny G Plate, pada konferensi virtual Kaleidoskop 2020 & Outlook 2021, Rabu, 30 Desember 2020.
Di saat yang bersamaan, optimalisasi dan maksimalisasi deployment 4G juga akan terus dilakukan untuk meningkatkan internet link rasio dan memperkecil disparitas digital antarwilayah di Indonesia.
"Kami mengawali penerapan 5G di beberapa spot pariwisata utama, kawasan industri, ataupun kota-kota mandiri yang dinilai dari sisi ekosistem telah siap dengan jaringan 5G," tutur Menteri Kominfo, Johnny G Plate, yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Kominfo.
Namun, dengan pernyataan tersebut, Menkominfo belum mengungkap secara spesifik wilayah mana saja yang siap menggelar 5G.
Pemerintah baru saja menetapkan frekuensi 2,3 GHz sebagai frekuensi 5G, sedangkan frekuensi lainnya masih dipersiapkan, salah satunya frekuensi 700 MHz yang masih dipakai untuk penyiaran saat ini. Ada tiga operator yang memenangkan lelang frekuensi tersebut, yakni Telkomsel, Smartfren, dan Tri Indonesia.
Upaya yang disiapkan pemerintah dalam mempercepat kehadiran 5G juga dimatangkan dari segi payung hukum mengenai kemudahan berbagi spektrum frekuensi antaroperator, agar investasi dan pemanfaatan spektrum frekuensi untuk 5G menjadi lebih hemat.
Selain menyiapkan infrastruktur berupa spektrum, pemerintah juga akan betul-betul mempertimbangkan pilihan teknologi 5G yang tepat untuk Indonesia.
Pemerintah juga berencana melakukan migrasi siaran televisi analog ke digital (analog switch off). Siaran televisi analog diharapkan selesai paling lambat akhir tahun 2022. Ini lebih cepat 10 tahun dari rencana penyelesaian awal.
Dengan menggunakan analog switch off, membuka ruang percepatan pembangunan 5G di Indonesia dan dapat meningkatkan kualitas layanan mobile broadband atau seluler di Tanah Air.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengatakan bahwa masih ada daerah yang belum terjangkau jaringan 4G, yakni 12.548 desa dan kelurahan dari total 83.218 desa di seluruh Indonesia dengan layanan sinyal 4G.
PLU Badan Layanan Umum Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo akan membangun seluruhnya 9.113 BTS di desa dan kelurahan di daerah 3T.
- Baca juga: Oppo Reno 5 4G Siap Rilis di Indonesia 12 Januari 2021
- Baca juga: Dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kemkominfo Dilantik
Pada kesempatan tersebut Menkominfo juga berharap dukungan semua pihak untuk membantu agar di tahun 2021 menghasilkan kebijakan yang lebih tepat guna dan tepat sasaran. []
(Christine Sheptiany)