Padang - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang bakal mencarikan solusi warga yang tidak pernah menerima bantuan tunai langsung (BLT) selama pandem Covid-19.
Perlu kita cari solusinya, apa persoalannya.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Padang, Syahrial Kani ketika menerima aksi sejumlah warga dari perwakilan keluarga nelayan di Kota Padang, Senin, 15 Juni 2020.
"Hari ini masyarakat datang. Dari keterangan, mereka masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tapi tidak dapat bantuan. Ini kan perlu kita cari solusinya, apa persoalannya," katanya kepada wartawan.
Soal anggaran dalam bantuan BLT Kota Padang, kata Syahrial, pihaknya telah menjadwalkan waktu untuk meminta pendapat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Padang. Termasuk dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Padang.
Sebelumnya, juga telah dilakukan rapat antara Badan Anggaran (Banggar) serta rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Padang. Selanjutnya, rapat dengan OPD dan Gugus Tugas dijadwalkan berlangsung Selasa, 16 Juni 2020.
"Besok kita mengundang Tim Gugus dan OPD terkait dalam persolan anggaran ini. Dalam rapat nanti bagaimana langkah-langkah selanjutnya, apakah dana masih ada, itu kita pertanyakan nanti," katanya.
Sebelumnya, sejumlah warga Padang yang mengaku para nelayan menyeruduk rumah dinas Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Senin, 15 Juni 2020. Mereka beraksi karena tidak menerima BLT maupun sembako dari pemerintah.
Setelah berorasi di rumah dinas wali kota, belasan orang ini melanjutkan aksi ke kantor DPRD Kota Padang. Tuntutan mereka sama, yakni mempertanyakan kenapa tidak mendapatkan bantuan.
Koordinator aksi, M Rafid mengatakan, aksi ini bagian dari masyarakat mengeluarkan aspirasi. Pasalnya, sampai hari ini, masyarakat yang datang beraksi hari ini tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah Kota Padang.
"Sejak pandemi corona, kami tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah sama sekali. Masalah dana Covid-19 pak RT mengurus. Alhamdulillah Bapak RT kami mengurus se-Kota Padang," katanya kepada wartawan.
Aksinya pindah ke gedung DPRD karena mereka mengganggap wakil rakyat bisa mewakili aspirasinya. Dia berharap, bantuan bagi warga terdampak Covid-19 diberikan secara merata. []