Makassar - Kelompok terbang (Kloter) 15 Embarkasi Makassar akhirnya bertolak ke Tanah Suci setelah mengalami penundaan keberangkatan selama 20 jam. Kloter 15 merupakan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Provinsi Papua.
“Kloter15 akhirnya berangkat menuju Tanah Suci setelah mengalami keterlambatan penerbangan hingga hampir 20 jam. Selain itu keterlambatan juga berimbas ke kloter 16 dan 17,” ujar Wakil Sekret PIH Embarkasi Makassar, Solihin, Kamis 18 Juli 2019.
Solihin menambahkan, meski terjadi penundaan keberangkatan yang lama, namun hal tersebut tidak mempengaruhi proses arbain di Madinah nantinya.
“Terkait tertundanya keberangkatan jemaah haji kloter 14-17, Tidak mempengaruhi program arbain jemaah haji. Jemaah haji tetap diberi kesempatan melaksanakan arbain di Madinah sama dengan kloter-kloter sebelumnya,” jelas Solihin.
Solihin menegaskan bahwa layanan kepada kloter yang terlambat berangkat tetap sama dengan kloter lainnya, dimana JCH tetap mendapatkan hak yang sama terkait pelaksanaan ibadah arbain.
“Layanan jemaah haji di Madinah berlaku sama pada setiap kloter. Walaupun terlambat tiba di Madinah, maka jemaah tetap mendapatkan hak yang sama yakni bisa melaksanakan Arbain selama di Madinah. Tentunya waktu shalat Arbain dimulai pada saat jemaah tiba di hotel Madinah,” tambahnya.
Untuk diketahui, selain Kloter 15, penundaan juga dialami oleh Kloter 16 dan 17. Berdasarkan jadwal yang baru dikeluarkan oleh PT Garuda Indonesia, Kloter 16 terbang pada 18 Juli pukul 12.15 WITA. 12 jam lebih lama dari jadwal sebelumnya.
Sedangkan Kloter 17, baru akan diberangkatkan pada 19 Juli pukul 11.50 Wita. Jadwal ini molor selama 18 jam dibandingkan jadwal sebelumnya, yaitu 18 Juli pukul 18.05 WITA. []
Artikel lainnya:
- Satu Jemaah Haji Jatim Meninggal Dunia di Madinah
- Satu Jemaah Haji Kloter Embarkasi Padang Meninggal Dunia