Padang - Penyebab kematian FD, 21 tahun, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) yang tewas di kamar indekos, kawasan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menemui titik terang.
Kami luruskan kembali bahwa penyebab tewasnya mahasiswa Unand itu bukan karena over dosis, tapi karena penyakit (sakit kepala).
Sebelum ditemukan tidak bernyawa, FD sempat dikabarkan meminum puluhan obat pereda nyeri kepala. Namun, polisi memastikan FD tewas bukan karena over dosis.
"Kami luruskan kembali bahwa penyebab tewasnya mahasiswa Unand itu bukan karena over dosis, tapi karena penyakit (sakit kepala) yang di derita FD itu sendiri," kata Kapolsek Pauh Kompol Hamidi, Selasa, 10 Maret 2020.
Dari hasil penyelidikan, FD memiliki riwayat penyakit kepala yang suka datang tiba-tiba. Dia sulit bergerak ketika sakit kepalanya menyerang.
"Ayah korban juga menjelaskan bahwa anaknya harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Namun karena keras hatinya, si anak menolak untuk dirawat dan lebih memilih istirahat di kamar kos," katanya.
Menurut Hamidi, kabar FD over dosis obat sakit kepala muncul dari keterangan sepupunya sendiri. Kejadian itu berlangsung beberapa pekan sebelum FD ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya, seorang mahasiswa Unand ditemukan meninggal dunia di indekos yang dihuninya di kawasan Kelurahan Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu, 7 Maret 2020 malam. Informasinya, sebelum ditemukan tewas, FD tidak keluar kamar sejak pagi hari.
Pihak keluarga korban, Afri Yenis saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Sumbar mengatakan, pihak keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya FD dan tidak dilakukan autopsi terhadap jenazahnya. Ia mengatakan, kedua orang tua korban berasal dari Kubang, Kota Sawahlunto, Sumbar.
"Namun jenazah dibawa ke rumah duka di Kota Bumi Tangerang untuk segera dikebumikan berdasarkan keterangan pihak keluarga," kata Afri Yenis kepada Tagar, Minggu 8 Maret 2020. []