Kisah Haru Biru di Balik Jabat Tangan Jokowi-Jubaidi

Kisah haru biru di balik jabat tangan Jokowi-Jubaidi. Tukang sampah jujur, lima kali temukan uang banyak.
Kisah Haru Biru di Balik Jabat Tangan Jokowi-Jubaidi | Jubaidi dan Presiden Joko Widodo jabat tangan di acara buka puasa KADIN, Jakarta, Senin 4/6/2018. (Foto: Biro Pers Setpres)

Jakarta, (Tagar 6/6/2018) - Jubaidi tidak menyangka Presiden Joko Widodo kembali mencarinya dalam kumpulan masyarakat yang meminta jabatan tangan usai acara Buka Bersama Keluarga Besar Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Acara buka puasa yang dilakukan pada Senin (4/6) di Hotel Raffles Jakarta tersebut dihadiri Ketua KADIN Rosan P Roeslani, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjadi ramai dengan naiknya Jubaidi ke panggung utama saat Ketua KADIN memanggilnya dalam sambutan.

"Saya ingin sekali memperkenalkan satu sosok yang menurut saya sangat-sangat luar biasa," kata Rosan saat memperkenalkan Jubaidi.

Jubaidi adalah sosok pengumpul sampah keliling di daerah sekitaran Umbulharjo, Yogyakarta yang menemukan uang sebesar Rp 20.190.000 di dalam sebuah tas yang berada di dekat bak sampah.

Kakek itu merantau dari Mojokerto, Jawa Timur ke Yogyakarta sejak 27 tahun lalu.

"Tas itu isinya ada kipas angin kecil, ada pulpen, ada mantel. Memang saya kembalikan dan saya lewatkan ke Kapolsek dulu," kata Jubaidi menjelaskan usai menemukan uang tersebut, ia memberikan tas tersebut kepada Polsek Umbulharjo.

Kakek dengan dua putri itu menjelaskan banyak orang yang datang kepadanya mengaku memiliki tas tersebut. Namun sejumlah orang tersebut salah menyebutkan isi dan jumlah uang di dalam tas itu.

Selang beberapa hari kemudian ada seorang satpam yang datang ke kantor polisi dan menjelaskan isi tas persis seperti yang ada di dalamnya.

"Yang memiliki seorang satpam. Jadi dia baru saja dapat pinjaman dari koperasi tempat kerja untuk keperluan menikahkan anaknya," kata kakek kelahiran Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi, Mojokerto.

Lima Kali Temukan Uang Banyak

Ternyata insiden menemukan uang di bak sampah itu tidak hanya sekali saja dialami oleh Jubaidi.

Penemuan uang sekitar Rp 20,1 juta tersebut adalah penemuan uang yang kelima kalinya oleh Jubaidi.

"Yang Rp 10,5 juta saya kembalikan, yang Rp 5 juta saya kembalikan, lalu Rp 4,5 juta saya kembalikan dan terakhir Rp 20,190 juta," jelas Jubaidi menjelaskan sebagian uang yang pernah ditemukannya.

Bahkan saat menemukan uang pertama kali dengan total Rp 10,5 juta, di dalam tas temuannya juga terdapat Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Selama setengah hari Jubaidi mencari alamat yang tepat hingga dia menemukan pemilik dari surat-surat tersebut beserta uangnya.

Ketika ditanya mengapa tidak tergiur dengan uang temuannya itu, Zubaidi menjawab bahwa uang temuan itu bukan hak miliknya.

Kendati dengan penghasilan rata-rata Rp 2,5 juta per bulan dari hasil keringat mengumpulkan sampah warga, Zubaidi tidak silau mata dengan harta hasil temuannya.

Ketua KADIN pun menilai pribadi Zubaidi patut menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia.

"Saya memang kasih tahu adik saya dan anak saya begitu. Jadi ya saya juga harus menerapkan begitu. Supaya adik saya dan anak saya menerapkan kejujuran seperti saya," kata Jubaidi.

Jubaidi komitmen terhadap apa yang diajarkan kepada anak dan kerabat keluarganya.

Kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas dan sabar pun akan menghasilkan buah manis dalam kehidupan. Jubaidi mengingatkan bahwa setiap individu sudah memiliki rezekinya masing-masing.

Siapa sangka dari kebaikannya tersebut, Jubaidi dapat bertemu Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan pejabat tinggi lain.

KADIN pun memberikan uang senilai Rp 50 juta dan kendaraan roda dua untuk membantu pekerjaan Jubaidi mengumpulkan sampah. Selain itu, Ketua DPR RI juga turut berderma bagi Jubaidi.

"Kejujuran itu perlu ditanam di hati saya. Itu maksud saya,"jelas Jubaidi.

Hanya Minta Salaman

Ketika berada di panggung, Jubaidi ditanya ingin menyampaikan hal apa kepada Presiden Jokowi, ia menjawab lirih, "Mau minta jabat tangan. Kalau boleh juga mau minta foto."

Begitu selesai berbincang di panggung, permintaan Jubaidi dikabulkan oleh Presiden Jokowi sekaligus foto bersama.

"Pak, Bapak jujur. Doakan mudah-mudahan saya ikut begitu," kata Jubaidi menjelaskan pesan yang disampaikan oleh RI 1 dan diamini olehnya.

Kebaikan Jubaidi ternyata mencuri hati Presiden Jokowi. Setelah acara buka puasa bersama usai dan ingin kembali ke Istana Negara, orang nomor satu di Indonesia itu kembali mencari Jubaidi.

"Dua kali Pak Presiden mau foto. Malah nyari saya. Saya ya terima kasih walaupun saya hanya tukang munguti sampah, keliling ambil sampah," jelas Jubaidi.

Bisa jadi masih ada Jubaidi-Jubaidi lain di Indonesia. Nilai-nilai karakter seperti kejujuran, keikhlasan serta gotong royong sepertinya perlu diangkat untuk dilestarikan menjaga kedamaian di bumi Nusantara.

Jokowi - JubaidiJabat tangan Jubaidi - Jokowi. (Foto: Biro Pers Setpres) 

Presiden Joko Widodo terpesona pada karakter Jubaidi hingga ia membuat catatan khusus di laman Facebook resminya:

"Saya bertemu Pak Jubaidi di acara buka puasa bersama para pengusaha anggota KADIN Indonesia di Jakarta, semalam. Siapa Pak Jubaidi? Ia orang biasa, sehari-hari bekerja sebagai tukang sampah di Kota Yogyakarta.

Pada hari Rabu 23 Mei selepas subuh, saat menarik gerobak sampahnya di kawasan Warungboto, Yogyakarta, ia menemukan tas karung goni di pinggir jalan. Isinya bikin kaget: uang tunai sebesar Rp 20 juta, lalu amplop-amplop berisi uang senilai Rp 10 ribu, dan aneka barang.

Tapi lelaki 65 tahun ini tak tergiur untuk memilikinya. Ia datang ke kantor polisi dan menyerahkan temuan itu. Polisi kemudian menemukan pemilik uang yang tercecer itu. Alhamdulillah.

Pak Jubaidi adalah orang biasa yang berhati mulia. Dan temuan karung berisi uang ini bukan yang pertama. Beberapa kali ia menemukan uang jutaan, STNK, dan lain-lain yang ia tahu tercecer, semua ia kembalikan kepada pemiliknya. Jika ada alamat, ia akan mengantarkannya langsung.

Begitulah. Pak Jubaidi telah mengajarkan kepada kita tentang arti Tabah, Jujur dan Setia sebagaimana tema buka puasa KADIN yang saya hadiri semalam, acara yang mempertemukan saya dengan Pak Jubaidi. 

Semoga Allah SWT melimpahkan kesehatan, rezeki, dan umur panjang untuknya." (ant/af)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu