Kisah Basir, Bangun Masjid dari Jerih Payah Sendiri

Walaupun tanpa bantuan orang lain, Muhammad Basir mampu membangun Masjid dari jeri payahnya sendiri, begini perjuangannya.
Muhammad Basir Bani Daeng Bali, warga Desa Jennetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mampu membangun sebuah Masjid dan Rumah Tahfidz Al-Quran dari hasil jerih payah sendiri. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Melalui perjuangan panjang, akhirnya Muhammad Basir Bani Daeng Bali, warga Desa Jennetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mampu membangun sebuah Masjid dan Rumah Tahfidz Al-Quran dari hasil jerih payah sendiri.

Basir mengisahkan, jika Masjid dan Rumah Tahfidz itu ia persembahkan untuk umat Islam sekitar dan terlebih untuk kedua orangtuanya yang lebih dulu dipanggil Tuhan.

"Dari dalam hati saya yakin niat membangun Masjid akan mendapat dukungan dan bantuan. Saya pun selalu yakin jika membangun Masjid juga bisa menyelamatkan kedua orang tua dan melancarkan rezeki," tutur Basri seraya meneteskan air mata.

Baca juga: Pimpinan Jemaah An-Nadzir Gowa Meninggal Dunia

Mendiang ayahnya dipanggil tahun 1997 silam. Sementara ibunya berpulang tahun 2017 atau dua tahun sebelum Masjid tersebut berdiri.

Sangat disesalkan ketika ibu saya di panggil Tuhan sebelum akhirnya Masjid ini di bangun.

Basir kembali berkisah, Masjid tersebut telah di niatkannya sejak 2015 lalu. Dirinya rela menjual enam unit rumahnya sebagai modal awal untuk  menghadirkan Masjid baru di Perumahan Lurus Jaya Land 2 itu.

"Saya sempat menjual enam rumah untuk membeli lahan pembangunan Masjid. Istri ikut mendukung, dari situ awal mula pembangunan Masjid ini," ungkap Basir.

Baca juga: Pendaki Gowa Hilang Sejak Februari Akhirnya Ditemukan

Diungkapkannya, enam rumah tersebut merupakan hasil jerih payahnya bersama istri Rosdiana Gasa Daeng Te'ne sejak tahun 1995. Ia menekuni berbagai profesi hingga berhasil mendirikan enam rumah.

Berbagai profesi tersebut diantaranya dari tukang ojek, kernet mobil, kuli bangunan, hingga pelayan Warung Makan Mie Titi (Makanan Khas Makassar).

"Saya termasuk orang yang kurang beruntung dalam pendidikan, sempat dulu putus sekolah di SMP kelas 2. Kemudian jadi kuli bangunan," bebernya.

Istrinya mendampingi dari belakang, bekerja keras bersama, memberi dukungan, serta membantu menabung penghasilan.

Baca juga: Dinas Dukcapil Gowa Imbau Hindari Calo

Seiring berjalannya waktu, Basir mendapat dukungan dan kerja sama dari Dewan Pempinan Daerah (DPD) Pengembang Indonesia (PI) Sulawesi Selatan (Sulsel). DPD PI diketahui memang bergerak di bidang sosial.

Waktu pengerjaannya pun terbilang cukup lama, empat tahun kemudian pengerjaan Masjid tersebut kini akhirnya rampung. Dan diresmikan Sekretaris Kabupaten Gowa Muchlis pada Sabtu 25 mei 2019.

Sekda Gowa yang hadir kala itu takjub dengan tekad kuat Basir. Harapannya, dengan adanya rumah hafidz dan masjid di perumahan ini maka menjadi berkah serta penolak bala.

"Tak hanya itu semoga ini akan menjadi amal jariyah bagi yang membangun," ucap Muchlis.

Sementara, Ketua DPD PI Sulsel Hasser Latief mengatakan, sepasang suami istri ini secara tidak langsung  telah menggalakkan kepedulian sosial bagi masyarakat sekitar di Kabupaten Gowa.

Ia berharap kehadiran Masjid tersebut menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang telah terlibat.

"Harapan kami semua, semoga ini memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada di sekitarnya. Kita harapkan juga dukungan Pemkab Gowa dalam menyelesaikan PSU-nya," demikian Hasser. []

Baca juga: Operasi Ketupat, 6 Posko Disiapkan Polres Gowa

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.