Jakarta - Liverpool bakal kembali diperkuat kiper andalan Alisson Becker dan bek Joe Matip. Kembalinya dua pilar tersebut menjadikan Liverpool kian diunggulkan saat menghadapi rivalnya Manchester United di Liga Premier Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu 20 Agustus 2019.
Liverpool diprediksi bakal mempertahankan jarak delapan poin dengan rival terdekat sekaligus memperpanjang rekor 17 kemenangan yang sudah diraih. Tim asuhan Juergen Klopp diprediksi tak menemui kesulitan mengatasi Man United yang tak lagi menakutkan dibandingkan satu dekade lalu. Bahkan kandang Man United, Old Trafford, sudah tak lagi menjadi Theatre of Dreams.
Saat masih di bawah kekuasaan Sir Alex Ferguson, Old Trafford menjadi Theatre of Nightmare bagi tim mana pun, termasuk Liverpool. Kini, sepeninggal sang manajer legendaris, kandang klub yang masih memegang rekor juara Liga Premier 20 kali ini justru menjadi sebuah teater mimpi buruk bagi Man United sendiri.
Semua pemain di tim ini pernah mengalami kegagalan. Namun kami mampu bangkit untuk meraih posisi seperti sekarang ini
Bagi Liverpool, kandang Man United sudah tak lagi menjadi momok. Apalagi, Klopp bisa menurunkan skuat terbaik. Matip yang mengalami cedera saat melawan Sheffield United pada 28 September 2019 sudah berlatih kembali.
Bek tengah asal Kamerun ini sempat absen pada dua laga The Reds, Red Bull Salzburg dan Leicester City. Namun, kini Matip sudah bergabung dengan tim untuk mengikuti latihan bersama pemain lain sejak Rabu lalu.
Hal sama dengan kiper Alisson yang mengalami cedera betis di laga pembukaan Liga Premier melawan Norwich City. Kiper tim nasional Brasil ini sudah dinyatakan pulih dan berlatih seperti sedia kala.
Bila kondisi keduanya sudah fit, Klopp bakal menurunkan mereka saat melawan Man United. Ini berarti kiper Adrian dan bek Dejan Lovren akan kembali duduk di bench.
Liverpool yang bertengger di puncak klasemen dengan poin 24 butuh satu kemenangan lagi untuk menyamai rekor Manchester City. Ya, City mencatat rekor memenangkan 18 pertandingan Liga Premier secara berturut-turut. Dan, rekor itu bisa disamai The Kop saat dijamu Man United.
Bek Trent Alexander-Arnold, seperti dikutip Independent, tegaskan pencapaian gemilang Liverpool tidak terlepas dengan pengalaman para pemain yang pernah gagal dan kemudian bangkit. Menurut pemain berusia 21 ini kegagalan tersebut membuat mental pemain kian kokoh. Tim juga makin kuat.
"Semua pemain di tim ini pernah mengalami kegagalan. Namun kami mampu bangkit untuk meraih posisi seperti sekarang ini," kata Alexander-Arnold.
"Contoh terbesar adalah saat kami gagal di final Liga Champions musim sebelumnya. Kegagalan itu kami gunakan sebagai motivasi untuk bangkit dan memenanginya pada musim berikut," ujar bek tim nasional Inggris ini.
Menurut dia, tidak semua tim mampu melakukannya. Namun Liverpool membuktikan mampu bangkit dari kegagalan.
"Tidak banyak tim yang mampu melakukannya. Tetapi kami menunjukkan siapa kami sesungguhnya. Kami bisa lebih baik setelah memetik hasil mengecewakan," ujar dia. []
