KIP Banda Aceh Siap Selenggarakan Pemilu Serentak

Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady KIP Kota Banda Aceh telah siap menggelar pemilu serentak tahun 2019.
Apel siaga penyelenggara Pemilu yang digelar di halaman Hall Serbaguna kompleks Stadion Harapan Bangsa, Minggu 14 April 2019. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan).

Banda Aceh - Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady KIP Kota Banda Aceh telah siap menggelar pemilu serentak tahun 2019. Katanya KIP kesiapan itu bisa dilihat mulai dari personil hingga kesiapan logistik.

"Personil sudah siap dan logistik juga sudah siap. Surat suara hingga tinta semuanya sudah siap," ungkap Indra Milwady.

Indra juga mengingatkan kepada anggota dan Ketua KPPS bahwa mereka adalah pemimpin di TPS masing-masing. Harus menguasai teknis pemungutan suara di TPS.

"Kemudian harus yakin soal waktu, proses pemungutan suara dimulai pukul 07:00 WIB dan berakhir pukul 13:00 WIB," ujar Indra Milwady.

Kepada peserta apel yang hadir, Indra meminta agar dapat menyelenggarakan pemilu yang tidak hanya mudah bagi PPK, PPS dan KPPS saja. Tetapi mudah juga bagi pihak lain seperti pengawas dan para saksi.

"Saat panggil nama juga disebutkan nomor urutnya agar jelas juga bagi pengawas dan saksi di TPS. Pastikan bukan hanya mudah untuk kita, tapi juga mudah bagi semua orang yang terlibat dalam proses pemungutan suara," pinta Indra Milwady.

Sementara, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah menyampaikan kepada penyelenggara pemilu, terutama PPK, PPS dan KPPS harus mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat saat proses pemungutan suara pada pesta demokrasi 17 April nanti.

Wali Kota mengatakan, Pemilu 2019 yang digelar serentak untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPP, DPR RI, DPRA dan DPRK memiliki sedikit perbedaan dari Pemilu yang telah digelar sebelumnya.

"Pemilu kali ini yang pertama digelar serentak untuk memilih Presiden dan legislatif, ada yang berbeda dari sebelumnya. Mungkin dengan adanya beberapa aturan yang berbeda, masyarakat nantinya akan banyak bertanya, layanilah mereka dengan baik," pinta Aminullah.

Karenanya, para penyelenggara Pemilu, terutama PPK, PPS dan KPPS harus mengetahui benar tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Harus mengetahui benar aturan main, mekanisme aturan kerja, termasuk mengetahui cara penyelesaian situasi yang perlu penanganan ekstra," ujar Aminullah.

Aminullah juga mengingatkan, tugas dan tanggung jawab menyukseskan Pemilu tidaklah kecil, perlu keterpaduan semua pihak. Semuanya harus bertanggung jawab dan memiliki visi, misi dan persepsi sama agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

"Dan yang paling penting harus bekerja profesional, berintegrasi dan amanah serta menjaga sikap netral. Jangan mudah diintervensi oleh pihak dan kubu manapun. Harus tegas dan berani dan jangan mudah tergoda imbalan apapun. Karena kalau ada yang ikut bermain, tentunya ada sanksi yang diberikan," tungkasnya. []

Berita terkait