Kini Sambil Rebahan Dapat Penghasilan

Indonesia memiliki angka pengangguran tertinggi di Asia Tenggara. PT Ivonesia Solusi Data berusaha membantu pemerintah menekan angka pengangguran.
Kristianto, Chief Marketing Officer Paruh Waktu didampingi Rudi Suryanto, Managing Partner Syncore Consulting dalam launching kerja sama di Sleman, Yogyakarta, Senin 24 Februari 2020. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Sleman - Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi se-Asia Tenggara. Tercatat ada 5,01% data penduduk di usia produktif atau sekitar 6,82 juta orang tak bekerja.

PT Ivonesia Solusi Data menciptakan produk inovasi dalam rangka mendukung program pemerintah mengatasi pengangguran dan meningkatkan kualitas SDM. Produk inovasi bernama 'Paruh Waktu', sebuah platform yang mengambil semboyan Kerja Sambil Rebahan.

CEO & Founder Paruh Waktu, Elgas Yulwardian menuturkan segmen yang disasar adalah kaum milenial yang merupakan usia produktif dan memiliki mindset bahwa bekerja dan menghasilkan uang tak harus di kantor.

"Bahkan menghasilkan uang bisa sambil rebahan hanya dengan gadgetmu, bayangkan saja rebahan dapat penghasilan," katanya pada Launching Kerja Sama & Teaser pembukaan awal kerja sama Paruh Waktu dengan Syncore untuk agen paruh waktu di Sleman, Yogyakarta, Senin 24 Februari 2020.

Kata Elga, Paruh Waktu merupakan pengembangan dari produk yang sudah terlebih dahulu diluncurkan oleh Ivosights, yaitu Sociomile. Produk ini menggunakan engine Sociomile yang disempurnakan.

Bahkan menghasilkan uang bisa sambil rebahan hanya dengan gadgetmu, bayangkan saja rebahan dapat penghasilan.

"Bedanya Paruh Waktu menjadi platform yang memberikan kesempatan pada siapa pun yang mempunyai waktu luang menghasilkan pendapatan dengan menjadi customer service agent profesional, sesuai dengan tagline dari Paruh Waktu yaitu Waktu Luang Bisa Jadi Uang," ungkapnya.

Kerja sama ini juga bertujuan melatih anak muda supaya tidak meninggalkan desa untuk bekerja. Sedangkan bagi ibu rumah tangga diharapkan mampu bekerja sambil mengurus keluarga dan anak bahkan bagi penyandang disabilitas diharapkan dapat terus berkarya.

"Kami melakukan pelatihan selama dua bulan dan selanjutnya dapat bekerja di rumah. Untuk pendaftaran dilakukan di paruhwaktu.id/syncore," ujarnya.

Ia menambahkan, para calon pekerja cukup menggunakan gadget pendukung dan semangat untuk berkembang. Dari segi waktu, dibuat sangat fleksibel agar para agen bisa mengatur waktunya untuk keperluan lain.

Adapun segmen yang disasar mulai dari kaum milenial hingga ibu rumah tangga yang ingin mengisi waktu luangnya untuk menambah pendapatan.

Direktur dan Founder Syncore Indonesia Niza Wibyana mennyatakan Indonesia masih menjadi peringkat tertinggi kedua dalam jumlah pengangguran di Asia Tenggara. Mengutip pernyataan BPS yang menyatakan warga berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja.

Adapun untuk menurunkan tingginya angka pengangguran pemerintah mengambil langkah dengan fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di semua sektor. Antara lain, sektor kesehatan, sektor industri, dan sektor infrastruktur.

"Kami berharap apa yang kami lakukan tidak hanya bisnis semata sebagai tolok ukur, tetapi dapat bermanfaat bagi orang lain," harpanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Unsyiah Wisudakan 1.201, Pengangguran Bertambah
1.201 lulusan sarjana Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Aceh di wisudakan di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.
Asosiasi Fintech: Potensi Bisnis Dompet Digital Gede
Pertumbuhan dompet digital masih akan terus berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.
Lima Jurusan dengan Peluang Kerja Tinggi
Lima jurusan ini memiliki peluang kerja yang tinggi.