KIM Desa di Garut Agen Penyadaran Warga tentang AKB

KIM desa di Garut diharapkan tidak hanya menjadi lokomotif informasi tapi juga agen unuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang AKB
Wabup Garut, dr Helmi Budiman, dalam acara Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Bedah Informasi Desa (BID), di hadapan para kepala desa dan aparatur desa di Kecamatan Malangbong, 21 Juli 2020. (Foto: garutkab.go.id).

Garut - Wakil Bupati (Wabup) Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan bahwa Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) diharapkan tidak hanya menjadi lokomotif informasi, namun juga harus melek tekonologi. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati dalam acara Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Bedah Informasi Desa (BID), di hadapan para kepala desa dan aparatur desa di Kecamatan Malangbong, 21 Juli 2020.

Acara tersebut digagas Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) Kabupaten Garut dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, dengan tema "Pembangunan Jalan Terus, Tingkatkan Protokol Kesehatan, dan Percepatan Pemulihan Ekonomi".

Dalam sambutanya Wabup dr Helmi mengatakan bahwa dalam AKB, suka tidak suka, siap tidak siap masyarakat dipaksa harus menguasai teknologi. Maka, KIM di desa harus menjadi terdepan dalam penguasaan teknologi, selain tugas utama KIM dalam memberikan informasi yang benar. KIM bisa menjadi kepanjangan lidah dalam mendiseminasikan informasi desanya masing-masing, terlebih dalam AKB di masa pandemi Covid-19 ini.

Kang Helmi, sapaan akrab Wakil Bupati, mengingatkan semua yang hadir bahwa virus ini (Covid-19) sangat mematikan dan hingga kini belum mereda. "Saya ingatkan, ini bukan konspirasi, tapi ini benar-benar nyata," tegas Kang Helmi.

Covid-19, menurut Kang Helmi, kini proses penyebarannya sudah masuk dunia pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan protokol kesehatan yang benar-benar diterapkan, mulai dari cuci tangan dengan sabun dan air bersih, menjaga jarak fisik (physical distancing). "Pemulihan ekonomi ini bakal terganggu apabila masyarakat mengabaikan protokol kesehatan," tegasnya.

Kang Helmi menekankan, KIM desa nantinya harus terkoneksi dengan kabupaten, sehingga bila terbina, perannnya bisa mengikis informasi hoaks. "Saya berharap ini adalah kelompok yang betul betul nanti di kampungnya atau di desanya menguasai teknologi informasi, ini akan menjadi motor penggerak informasi di desanya masing-masing," katanya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut, Yeni Yunita, mengatakan bahwa pihaknya secara marathon melakukan sosialisasi AKB di masa pandemi Covid-19 di beberapa kecamatan, dengan tujuan agar masyarakat paham dalam menyikapi pandemi Covid-19. Peran KIM di desa menjadi bagian dalam upaya penyadaran masyarakat dalam menghadapi AKB ini.

Diskominfo Kabupaten Garut sendiri menargetkan tahun ini minimal terbentuk 84 KIM desa di 42 Kecamatan (garutkab.go.id). []

Berita terkait
Dinkes Garut Imbau Warga Jangan Takut ke Puskesmas
Kabar tentang dua tenaga kesehatan di puskesmas terpapar Covid-19, Dinkes Garut mengimbau agar masyarakat jangan takut berobat ke Puskesmas
SD Sukasono 3 Garut Sekolah Percontohan Standar AKB
Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, tinjau SD Sukasono 3, Desa Sukasono, Kecamatan Sukawening, untuk persiapan sekolah hadapi AKB
Jaringan Internet Mandiri Kampung Teknologi di Garut
Kampung Teknologi di Kampung Cilimushideung, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Garut, mempunyai jaringan internet mandiri diresmikan Wabup Garut