Jakarta - Satu dari enam pegawai New York City, Amerika Serikat (AS), tetap tidak divaksinasi setelah batas waktu untuk menunjukkan bukti bahwa mereka setidaknya telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 jatuh pada pada Jumat, 29 Oktober 2021. Hal ini diungkapkan oleh pejabat pemerintah kota itu, 30 Oktober 2021.
Gelombang vaksinasi pada menit-menit terakhir sebelum batas waktu berakhir berhasil mendongkrak tingkat vaksinasi ke angka 83% pada Jumat, 29 Oktober 2021, pukul 20.00 waktu setempat dari angka 76% sehari sebelumnya. Peningkatakn tersebut terjadi di kalangan aparat kepolisian, pemadam kebakaran, petugas sampah dan pegawai kota lain yang tercakup oleh mandat vaksinasi.
Lebih dari 26.000 pegawai yang tidak memenuhi persyaratan akan dikenakan status cuti tidak dibayar mulai Senin, 1 November 2021, dengan risiko New York menghadapi kemungkinan tutupnya layanan pemadam kebakaran, lebih sedikitnya polisi dan ambulans yang berjaga, hingga menumpuknya sampah.
Ilustrasi: Seorang pria melintasi jalan di Times Square di Manhattan di New York City, AS (Foto: voaindonesia.com/AFP)
Tingkat vaksinasi di departemen pemadam kebakaran dan sanitasi meningkat tajam pada Jumat seiring semakin banyaknya petugas yang memenuhi mandat sebelum jatuh tempo sekaligus demi iming-iming insentif tambahan: pegawai yang divaksinasi hingga Jumat (29/10) akan menerima insentif $500.
Tingkat vaksinasi departemen pemadam kebaran naik 8%, sementara departemen sanitasi 10%, menurut data pemerintah kota. Kedua departemen itu masing-masing masih memiliki 23% pegawai yang belum divaksinasi.
Sementara tingkat vaksinasi Departemen Kepolisian New York (NYPD) naik 5% pada Jumat, menyisakan 16% personel lain yang belum disuntik.
Pejabat kota telah mempertimbangkan berbagai skenario untuk mengatasi kurangnya pegawai pada Senin mendatang.
Departemen pemadam kebakaran bersiap menutup 20% layanan pemadam kebakaran dan mengurangi 20% armada ambulans yang bersiaga sambil sekaligus mengubah jadwal, membatalkan jadwal liburan dan menggunakan jasa penyedia layanan gawat darurat (EMS) swasta untuk mensubstitusi kekurangan staf yang diperkirakan.
Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengatakan, departemen sanitasi akan memperpanjang durasi kerja pegawai, dari yang biasanya 8 jam per giliran, menjadi 12 jam per giliran, dan memulai pekerjaan setiap hari Minggu untuk memastikan tidak ada sampah yang menumpuk (rd/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []
New York Berlakukan Wajib Vaksinasi Covid-19
Pegawai di New York Vaksinasi Covid-19 Atau Tes Mingguan Covid-19
Kuliah Tatap Muka di New York Mahasiswa Wajib Vaksin Corona
Undian Biaya Kuliah untuk Remaja yang Divaksinasi di New York
