Makassar, (Tagar 21/2/2019) - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin membantah pernyataan Ahmad Dhani yang mengatakan dirinya merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).
"Dia tahu apa tentang NU? Dia kan nggak paham NU. Dia jadi kader NU cuma berapa hari, sedangkan NU ini sudah 93 tiga tahun," tutur Ma'ruf di Makassar, Kamis (21/2).
Ma'ruf heran pada Ahmad Dhani yang sekarang tiba-tiba Ahmad Dhani mengaku-ngaku sebagai kader NU. Padahal sebagai kader NU itu harus memiliki 5 aspek dasar
"NU itu Akidah, NU itu cara Berpikir, NU itu Amaliah, NU itu Gerakan Harokah, NU itu Organisasi. Kalau dia tidak punya kelima aspek itu, dia pernah dikader jadi NU nggak ? Saya tidak tahu kenapa dia tiba-tiba ngomong tentang NU," terang Ma'ruf
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Dhani menulis surat tentang Nahdlatul Ulama (NU). Lewat surat itu, Dhani menegaskan dirinya merupakan bagian dari 'NU Gusdurian'.
Surat itu dia tulis di Rutan Kelas 1 Surabaya yang ia sebut sebagai Pondok Pesantren Medaeng. Surat kemudian dibagikan menjelang sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik atau kasus 'idiot' di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (19/2).
Menurut Dhani, NU yang dia ikuti adalah yang bukan Islam Nisantara. Dia juga mengungkapkan dirinya bukan NU yang mendukung Jokowi.
"Saya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asy'ari," demikian yang ditulis Dhani dalam surat yang dibagikan ke para pengunjung sidang.
Bahkan Dhani mengungkapkan kalau NU bukanlah orang yang mengganggap paling benar. Dia menegaskan sejak dulu dia merupakan pendukung NU Gusdurian.
Inilah tulisan lengkap Dhani tetang NU:
"Jika NU adalah Islam Nusantara, saya bukan bagian dari ini. Harus jadi pendukung Jokowi, apalagi ini, saya pasti bukan bagian dari ini. Mereka yang menganggap kelompoknya yang paling benar obviously not my kinda group. Mereka yang tidak belajar dari masa lalu, apalagi ini jelas bukan golong saya. Makan saya bukan 'NU" jenis ini.Saya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asy'ari. Saya NU Gusdurian. 100 % Islamnya Gus Dur. Dari dulu hingga sekarang. Ahmad Dhani, Pondok Pesantren Medaeng, 19-02-19." []
