KIA Siap Luncurkan 11 Mobil Listrik

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, KIA berencana meluncurkan 11 kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada 2025.
Mobil Listrik KIA Nero Niro. (Foto: Kia Motors)

Jakarta - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, KIA berencana meluncurkan 11 kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) pada 2025. Kendaraan ini ditargetkan meraih 6,6 persen pasar kendaraan listrik global.

CEO Kia Motors Han-woo Park mengatakan bahwa KIA akan terus menghadirkan inovasi untuk bisa mempercepat transisi yang berani dalam menghadapi bisnis masa depan.

“KIA Motors akan mengubah dirinya menjadi merek inovatif dan akan secara aktif berinovasi untuk menghadapi tantangan ke depan, mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang baru untuk mendorong perusahaan maju,” kata Han-woo, dikutip dari Economic Times, Minggu, 26 Januari 2020.

KIA Motors sendiri akan menyiapkan investasi sebesar 25 miliar dolar AS pada 2025 untuk bisa menjalankan rencana ini. Kemudian, perusahaan tersebut juga akan memasang target margin operasi 6 persen dengan laba atas ekuitas sebesar 10,6 persen pada 2025.

Pada 2021, KIA Motors juga akan meluncurkan kendaraan listrik khusus pada 2021. Kendaraan ini akan menggunakan platform baru, yang menawarkan pengalaman pengguna pada orientasi masa depan. Kemudian, kendaraan ini nantunya akan mampu menjangkau jarak mengemudi sejauh 500 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai, dengan waktu pengisian daya selama 20 menit.

“Plan S adalah peta jalan yang berani untuk transisi bisnis KIA pada masa depan, ditopang oleh dua pilar kendaraan listrik dan solusi mobilitas. Pendekatan kami adalah mengutamakan pelanggan, dan Kia akan menghidupkan kembali inovasi dengan mengembangkan produk dan layanan yang menawarkan pengalaman baru bagi pelanggan,” ujar Han-woo.

Selain akan memperkenalkan model kendaraan listrik tertentu di pasar global, KIA Motors juga akan fokus pada perluasan penjualan mobil bensin atau mesin pembakaran (internal combustion engine) di pasar negara berkembang.

Di Indonesia sendiri, Kia sempat dikabarkan bangkrut pada awal 2019. Isu tersebut diperkuat dengan kondisi dealer yang ditutup dan tidak lagi menjual produk baru, salah satunya di kawasan Jakarta Selatan.

Namun pada 20 Januari 2020, KIA kembali menunjukkan eksistensinya di pasar otomotif tanah air dengan meluncurkan All New KIA Seltos. Presiden Direktur PT KIA Andrew Nasuri mengatakan kehadiran SUV ini memiliki peran penting dalam perluasan jejak global KIA.

"KIA telah mengadaptasi kekuatan dalam desain, kualitas dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar Indonesia. Dengan All-New KIA Seltos, kami membidik konsumen muda yang dekat dan sangat paham teknologi karena mobil ini sarat dengan teknologi dan perangkat keselamatan mutakhir," ujar Andrew di Jakarta, Senin (20/11/2020).

KIA kini hadir di bawah naungan PT Indomobil Sukses International Tbk, yang resmi menjalin kerja sama dengan KIA Motor Corporation (KMC) sejak 2019. Semua pengembangan produk dan layanan purna jual akan dipercayai kepada Indomobil melalui PT Kreta Indo Artha (KIA).

"Rencana ke depannya, Indomobil melalui PT Kreta Indo Artha (KIA) akan menghadirkan produk-produk terbaru KIA yang sesuai untuk pasar Indonesia dan mengembangkan fasilitas serta meningkatkan kualitas layanan purna jual mobil-mobil KIA di Indonesia," kata Jusak Kertowidjojo selaku Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. []

Berita terkait
Harga dan Spesifikasi All New KIA Seltos
Kehadiran mobil KIA jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini akan menjadi penantang tangguh Honda HR-V, Mazda CX3, dan Wuling Almaz.
Mobil Listrik Hyundai Ioniq Siap Mengaspal Jakarta
Hyundai Indonesia resmi mengumumkan harga mobil listrik Hyundai Ioniq Rp 569 juta off the road (OTR).
Hyundai Kona EV Cetak Rekor Dunia
Hyundai Kona EV berhasil mencetak rekor dunia (Guinness World Record) sebagai mobil listrik yang dibawa ke tempat tertinggi, pada pekan lalu.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.