Bandung, (Tagar 15/11/2018) - Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Khofifah Indar Parawansa mengaku akan berupaya maksimal memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Jawa Barat. Terkait hal itu ia akan menggerakan para ustazah yang tergabung dalam JKSN Jabar.
Pernyataan Khofifah itu diutarakan di acara Deklarasi JKSN Jabar untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Gor C-Tra Arena, Kota Bandung, Jawa Barat, disitat Antara, Kamis (15/11).
"Untuk Jabar tentunya harus dimaksimalkan kembali jaringan untuk meraup suara. Saya ingin fokus pemetaan detil. Tadi malam saya sudah gambarkan," ujar mantan Menteri Sosial tersebut.
Khofifah yakin, para perempuan yang hadir dalam acara itu dapat menjaring suara. Menurutnya, perempuan adalah pembicara yang handal, terlebih bagi yang dianggap ustazah. Namun, ia menyarankan tidak menyalahi aturan pemilu dalam meraih kantong suara di Jabar.
"Banyak sekali sebetulnya kalau para emak-emak yang hadir di sini. Mereka adalah emak-emak 'influencer' dan pada 'speaker'. Kalau yang hari ini hadir adalah rata-rata para ustazah, para ajengan mereka adalah para 'speaker'," sambungnya.
Khofifah menambahkan, perempuan yang hadir dalam acara itu merupakan tokoh berpengaruh di forum majelis talim sehingga potensial menjadi pembicara. Tak hanya untuk pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf, tetapi untuk menyisipkan pesan agar stabilitas keamanan Tanah Air jelang kontestasi politik semakin kondusif.
"Kalau itu mereka menyampaikan pesan-pesan bagaimana membangun bangsa seiring dengan membangun kehidupan bermasyarakat dan keagamaan, agar tetap kondusif, tetap membangun keseimbangan dalam suasana modernisasi," lanjutnya.
Selain Jabar sebagai prioritas mendulang suara, Khofifah mengungkapkan ia sedang fokus di sembilan provinsi besar lainnya. Adapun sembilan provinsi tersebut adalah Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sejauh ini, lanjut Khofifah, hampir 87 persen simpul relawan dari JKSN sudah bergerak di Jabar dan sembilan provinsi tersebut. []
Berita terkait
