Kharisma Veronica Tan Setelah Bukan Lagi Istri Ahok

Veronica Tan setelah bukan lagi istri Ahok, tampil dengan kharisma baru. Ia dikenal sebagai aktivis sosial bahkan dicalonkan jadi Wali Kota Medan.
Veronica Tan (kiri) bersama putra sulung, Nicholas Sean. (Foto: Instagram/Nicholas Sean)

Jakarta - Veronica Tan setelah tak lagi jadi istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tampak berkharisma. Ia mandiri dengan kediriannya, kini dikenal sebagai aktivis sosial kemasyarakatan. Hingga ia pun diusulkan jadi Wali Kota Medan.

Ibu tiga anak ini memiliki banyak kegiatan baru di antaranya aktif terjun dalam pendidikan karakter untuk usia dini.

Seperti pada Sabtu, 19 Oktober 2019, Veronica Tan berdiskusi dengan anak-anak muda milenial yang tergabung dalam organisasi Generasi Optimis (GO) Indonesia di Jakarta.

Ia mengatakan pendidikan karakter sejak dini menjadi modal awal yang kuat untuk menanamkan pluralisme, toleransi, dan kebhinekaan yang akhirnya memperkuat karakter bangsa.

"Pendidikan karakter anak dan remaja itu sangat penting karena mereka generasi penerus yang dapat diharapkan mengubah bangsa," ujar Veronica seperti diberitakan Antara.

Vero menjelaskan, dengan komposisi penduduk yang didominasi generasi milenial bahkan generasi Z yang mencapai lebih dari 50 persen, masa depan bangsa ini tergantung kepada karakter generasi muda yang dibentuk dengan baik sedini mungkin.

"Semua anak bangsa yang besar dan majemuk ini harus kita perkuat kembali bahwa sedari awal Indonesia itu dibentuk dari banyak perbedaan, dijahit dari keberagaman yang memperkaya karakter bangsa," tutur Veronica.

Generasi milenial dan bahkan generasi Z yang jumlahnya lebih dari 50 persen dari populasi ini, kata Veronica Tan, harus selalu ditanami sifat saling toleransi, saling menghargai, dan saling tenggang rasa.

Bangsa ini sedang diserang virus rasisme yang ujungnya berakibat pada radikalisme.

Sebagai bagian dari upaya mendidik karakter dan memupuk jiwa saling menghormati dan menghargai anak-anak sejak dini, Veronica Tan bersama GO Indonesia berencana menyelenggarakan acara berjudul 'Operet Aku Anak Rusun' pada 16 November 2019.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal GO Indonesia, Tigor Mulo Horas, mengatakan pagelaran operet tersebut adalah cara sederhana untuk menanamkam indahnya hidup keberagaman atau kebinekaan dalam harmonisasi kehidupan.

Tigor mendukung upaya Veronica Tan terlibat langsung dalam pendidikan karakter anak dan remaja yang juga sejalan dengan misi GO Indonesia.

"Bangsa ini sedang diserang virus rasisme yang ujungnya berakibat pada radikalisme dan berimbas disintegrasi bangsa. Pendidikan karakter dan pemupukan sikap toleran serta saling menghormati antaranak bangsa adalah obat untuk mengatasi virus itu," ujar Tigor Mulo Horas.

Tigor Mulo Horas yang juga pakar intelijen dan politik itu menyatakan bahwa segenap rakyat Indonesia perlu menjaga kerukunan dan sikap saling menghargai di antara anak bangsa yang beragam suku, agama, ras, dan golongan.

"Bangsa kita ini bhineka. Tuhan menganugerahkan demikian sedari awal. Sekarang menjadi tanggung jawab kita untuk memelihara kebinekaan ini sejak usia dini demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan damai," tutur Tigor Mulo Horas.

Veronica TanVeronica Tan (kanan) bersama tiga anak, Nicholas Sean, Nathania Purnama, dan Daud Albeenner. (Foto: Instagram/Nicholas Sean)

Veronica Diharap Hentikan Tradisi Korupsi di Medan

Veronica Tan lahir di Medan 6 September 1977. Ia menghabiskan masa sekolah hingga SMA di Kota Medan kemudian melanjutkan pendidikan di Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan Jakarta.

Ibu dari Nicholas Sean, Nathania Purnama, dan Daud Albeenner ini diusulkan sejumlah elemen masyarakat untuk memimpin atau menjadi Wali Kota Medan, Sumatera Utara. GO Indonesia satu di antara organisasi yang mengusulkannya.

Dukungan untuk Veronica Tan maju sebagai calon Wali Kota Medan ini disampaikan  Tigor Mulo Horas dan pakar ekonomi kerakyatan Frans Morega di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.

"Kota Medan perlu mendapatkan sentuhan khas seorang pemimpin yang bersih, lembut sekaligus tegas dan kuat. Selama ini ada kesan Pemkot Medan terkenal dengan budaya yang koruptif. Itu hanya bisa diatasi oleh orang yang bersih," kata Tigor Mulo Horas.

Tigor Mulo Horas menilai Veronica Tan kompeten sekaligus menyerukan pembaruan di Pemerintah Kota Medan dengan mengusulkan nama Veronica Tan sebagai bakal calon Wali Kota yang baru.

"Oleh karena itu kami mendorong Veronica untuk maju di Pilkada Medan 2020. Beliau orang yang bersih. Rekam jejaknya jelas. Karena situasi di Medan sudah mendesak, kami harap Veronica Tan bersedia maju sebagai calon Wali Kota Medan tahun 2020," kata Tigor Mulo Horas.

Veronica Tan bisa menjadi alternatif yang baik.

Frans Meroga, pakar ekonomi kerakyatan, juga menilai Veronica Tan cocok memimpin Kota Medan.

"Komitmen pemimpin daerah sangat menentukan gerak ekonomi daerah tersebut. Sehingga perlu ada pemimpin dengan komitmen yang baik, bersih, dan idealnya berasal dan memahami daerahnya dengan baik untuk bisa membuat perekonomian suatu daerah berkembang. Untuk Medan, misalnya, perlu sosok dengan komitmen dan idealisme yang baik untuk bisa mendorong perekonomiannya dan Veronica Tan bisa menjadi alternatif yang baik," ujar Frans Meroga.

Frans mencatat Medan sudah tiga kali mengalami pergantian pimpinan karena wali kotanya tersangkut operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terbaru, KPK pada Rabu, 16 Oktober 2019 menangkap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin melalui OTT. Tim KPK mengamankan uang lebih dari Rp 200 juta dalam OTT tersebut. 

Sebelum Dzulmi, dua Wali Kota Medan pendahulunya juga tersandung kasus korupsi, yaitu Abdillah dan Rahudman Harahap.

Abdillah menjabat Wali Kota Medan periode 2005-2010 terjerat dua kasus sekaligus, yakni pengadaan mobil pemadam kebakaran pada 2005 serta kasus penyalahgunaan APBD Pemerintah Kota Medan 2002-2006.

Rahudman Harahap Wali Kota Medan periode 2010-2015 terbukti menggunakan Dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa Kabupaten Tapanuli Selatan 2005 sebesar Rp 1,5 miliar untuk kepentingan pribadi. Rahudman dihukum 5 tahun penjara dalam kasus ini.

Tigor Mulo Horas dan Frans Meroga berharap Veronica Tan menghentikan tradisi korupsi Wali Kota Medan. []

Baca juga:

Berita terkait
Ahok Tak Akan Usir Veronica Tan dari Pantai Indah Kapuk
Dalam video kesebelas Ahok mengatakan tidak akan mengusir mantan istrinya Veronica Tan dari rumahnya. Kenapa?
Puput Istri Ahok, Gaya Makeup Mirip Veronica Tan
Setelah dikabarkan menikah dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, perubahan Puput mantan ajudan Veronica Tan semakin terlihat.
Cantiknya Veronica Tan di Wisuda Nathania
Mantan istri Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, Veronica Tan kembali menjadi sorotan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.