Keunikan Prosesi Tiga Pasang Nikah Bareng di Yogyakarta

Tiga pasang pengantin melangsungkan nikah bareng dengan cara unik di Yogyakarta. Acara ini dalam rangka Sumpah Pemuda dan HUT Kota Yogyakarta.
Pasangan Fajar dan Suwaryati yang menikah di atas kapal berlayar. (Foto: Tagar/Faya Lusaka Aulia)

Yogyakarta – Keunikan tersaji saat acara nikah bareng tiga pasangan pengantin dalam rangka menyambut Sumpah Pemuda. Acara yang digelar pada Minggu, 15 Oktober 2020 tersebut juga dalam rangka HUT Kota Yogyakarta yang ke-264.

Nikah Bareng Sumpah Pemuda ini diikuti sebanyak tiga pasang pengantin. Pasangan pertama Divya Merlinda, 22 tahun, warga Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta dan Angga Nur Nugroho, 26 tahun, warga Kecamatan Mlati, Sleman. Pasangan ini menikah di atas Bendung Lapen Mrican.

Pasangan kedua yaitu Suwaryati, 48 tahun, warga Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta dengan Fajar Novianti, 47 tahun, warga Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, yang menikah di atas kapal berlayar. Terakhir yaitu pasangan Suswanti, 39 tahun, warga Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta dengan Paul Wijaya Panjaitan, 37 tahun, warga Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, yang menikah di atas mobil Road Sweeper Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

“Senang, sensasinya ada, yang jelas saya jadi bagian dari HUT Kota Yogyakarta,” ungkap Fajar Novianto, salah satu mempelai pria dari peserta nikah bareng.

Nikah Bareng YogyakartaKetiga mempelai peserta nikah bareng dalam rangka Sumpah Pemuda dan HUT Kota Yogyakarta. (Foto: Tagar/Faya Lusaka Aulia)

Fajar dan istri ini memang sudah memiliki rencana menikah. Namun rencana itu terkendala ada pandemi dan dana. Maka setelah seorang seorang teman menyarankan untuk mengikuti acara ini langsung mendaftar. "Beruntungnya lolos seleksi," ungkapnya.

Senang, sensasinya ada, yang jelas saya jadi bagian dari HUT Kota Yogyakarta.

Menurut dia, pasangan yang bertemu setelah dikenalkan oleh teman ini berharap semoga keluarganya menjadi sakinah mawadah dan waramah. Serta memasrahkan segalanya kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk segalan yang terbaik di keluarganya.

Acara nikah bareng ini bertema Manten Satukan Tekad Reresik Bumi Untuk Pariwisata Indonesia. Terselenggara berkat kerja sama Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais) Sewon, Bantul, Dermaga Cinta Kali Gajahwong Giwangan, Pemerintah Kota Yogyakarta, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

Baca Juga:

Proses pernikahan ini berllangsung khidmat dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Prosesi Para mempelai juga gratis bahkan mendapatkan fasilitas biaya nikah, mahar, pelaminan, cincin kawin tematik dengan tulisan aksara jawa, rias dan baju pengantin, dokumentasi dan bulan madu di hotel berbintang.

Mahar yang diberikan yaitu seperangkat alat salat dan masker 28 buah. Jumlah 28 menandakan tanggal Sumpah Pemuda, dan satu unit sapu lidi sebagai simbol reresik bumi dan persatuan.

Sebelum akad nikah dilaksanakan, pengantin membagikan masker kepada pengunjung dermaga cinta Sungai Gajahwong sebagai komitmen menjadi duta protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Harapanya acara nikah barenng yang unik bisa menggerakkan perekonomian di Indonesia, khususnya industri pariwisata dan industri wedding. []

Berita terkait
Sah! Kevin Aprilio Nikahi Vicy Melanie, Mahar Uang Rp 251.020
Musisi Kevin Aprilio resmi menikah dengan Vicy Melanie pada Minggu, 25 Oktober 2020, dengan mahar uang senilai Rp 251.020.
Ngebet Nikah saat Pandemi Corona, Persiapkan 4 Hal Ini
Hal-hal yang harus Anda persiapkan jika ingin menikah di tengah pandemi virus corona.
Calon Pengantin Pria Kabur, Gadis Dairi Ini Batal Menikah
Kamis, 22 Oktober 2020, seyogianya dilangsungkan pemberkatan pernikahan sekaligus pesta adat Dedi Sitohang dan kekasih hatinya di Kabupaten Dairi.