Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kesehatan yang berada di wilayah di Papua dari berbagai macam tindak kekerasan dan ancaman keselamatan.
"Pemerintah pusat dengan dukungan TNI-Polri dan pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota se-Papua bisa menjamin keselamatan dan keamanan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai fasilitas kesehatan di berbagai wilayah Papua," kata Bambang Soesatyo adalam keterangannya, Senin, 20 September 2021.
Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan.
Hal ini disampaikan Ketua MPR, karena terdapat tindakan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Tindakan KKB tersebut membuat para tenaga kesehatan perempuan sampai dilecehkan hingga tewas, serta ditendang ke jurang.
- Baca Juga: Presiden Tiga Periode, Ketua MPR: Wacana yang Prematur
- Baca Juga: Ketum PAN Tak Yakin Amanden UUD 1945 Dapat Terwujud
Dalam pandangannya, perlindungan terhadap tenaga kesehatan sangat diperlukan, terutama di tengah suasana pandemi Covid-19, kehadiran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan karena merupakan pejuang garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa manusia.
"Gangguan terhadap keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan merupakan alarm tanda bahaya terhadap kemanusiaan," ujarnya.
Ketua MPR juga mengutuk keras tindakan biadab teroris KKB di Papua yang membakar Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Menurutnya, serangan terhadap fasilitas kesehatan merupakan serangan terhadap kemanusiaan sehingga tidak dapat dibenarkan atas nama apapun.
- Baca Juga: Ketua MPR: Pemerintah Harus Benahi Pengelolaan Lapas
- Baca Juga: Ketua MPR: Data Otsus Papua untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menegaskan bahwa keamanan nakes di Papua menjadi perhatian aparat TNI maupun Polri.
"Tentunya ketika ada dorongan untuk bagaimana bisa mengamankan nakes, ya itu menjadi perhatian TNI-Polri untuk bisa mengamankan itu, sehingga pelayanan-pelayanan kesehatan di Papua bisa berjalan dengan baik," kata Rusdi.
Terkait permintaan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) untuk perlindungan tenaga kesehatan di Papua, menurut Rusdi, hal itu sudah menjadi hal yang diperhatikan oleh Mabes Polri. []