Ketua Komisi III DPR Sebut Calon Kapolri Harus Promoter

Figur Kapolri menjadi seorang pemimpin yang negarawan dan dapat membawa institusi ini dengan promoter.
Ketua Komisi III DPR Herman Hery. (Foto: Tagar/Fernando P)

Jakarta - Ketua Komisi III DPR RI, Herman Hery menegaskan figur Kapolri menjadi seorang pemimpin yang negarawan dan dapat membawa institusi ini dengan promoter (profesional, modern, terpercaya).

Herman menyampaikan kriteria ideal yang diharapkan terhadap calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk menggantikan posisi Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2021 mendatang.

Kami berharap, ke depan, figur Kapolri betul-betul menjadi seorang pemimpin yang negarawan, bisa membawa institusi ini promoter (profesional, modern, terpercaya) yang sebenarnya,” ujarnya pada Selasa, 12 Januari 2021.

Kami berharap, ke depan, figur Kapolri betul-betul menjadi seorang pemimpin yang negarawan, bisa membawa institusi ini promoter.

Baca juga: Jokowi Diminta Jangan Subjektif Mengajukan Calon Kapolri

Sebelumnya ia juga menyebut kriteria pada umumnya, seperti dapat menyatukan Polri, internal Polri dan menyatukan antara senior dan junior.

“Sosok ke depan yang kami harapkan, sosok yang bisa menyatukan Polri. Menyatukan internal Polri, untuk menyatukan internal Polri, tentu mudah-mudahan senior-junior bisa disatukan,” tuturnya.

Ia menegaskan tidak akan menyebut salah satu dari lima nama calon Kapolri yang sesuai dengan kriteria ideal yang ia sebutkan itu. Menurutnya, kelima calon tersebut memiliki kelebihannya masing-masing.

“Saya tidak etis menyebut, semua kami kenal, karena saya sudah 16 tahun di Komisi III. Menurut saya, semua yang diajukan punya kelebihan-kelebihan kok,” ujarnya.

Dikutip dari Tagar, sebelumnya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, menyampaikan bahwa dirinya telah menyerahkan nama-nama calon Kapolri kepada Presiden Jokowi.

Surat rekomendasi kelima calon Kapolri itu telah diserahkan Kompolnas kepada Presiden Jokowi pada Rabu, 6 Januari 2021, lalu. Nama-nama tersebut diusulkan setelah Kompolnas melakukan rapat pleno.

Baca juga: DPR: Listyo Sigit Calon Terkuat dan Pantas Jadi Kapolri

“Mengkonfirmasi berbagai berita: benar penjelasan Pak Benny Mamoto dan Pak Wahyudanto dari Kompolnas bahwa selaku Ketua Kompolnas saya sudah menyerahkan nama-nama calon Kapolri untuk dipilih oleh Presiden agar diajukan ke DPR. Yang diajukan semua jenderal bintang 3, tidak ada yang masih bintang 2,” ujarnya pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Kelima calon Kapolri tersebut, yakni Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar. Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto. Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Agus Andrianto. [] (Amira Salsabila Aprilia)

Berita terkait
DPR: Cuma Jokowi yang Tahu Kapolri Pengganti Idham Azis
Wakil ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyebut hanya Presiden Jokowi yang mengetahui siapa pengganti Kapolri Idham Azis.
Jokowi Akan Pilih Teman Sekampung Jadi Kapolri
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengatakan Presiden Jokowi akan pilih Kapolri sekampungnya.
Bara JP: Calon Kapolri Hak Prerogatif Presiden, Tak Usah Berspekulasi
Siapapun Kapolri baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo adalah yang terbaik dan sudah mempertimbangkan banyak aspek.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.